Album "Metamorfosa" Jadi Wujud Rasa Syukur

Menandai 17 tahun kariernya di musik Indonesia, Andien meluncurkan album terbarunya bertajuk, Metamorfosa. Di album barunya itu, penyanyi bernama lengkap Andini Aisyah Hariadi ini juga menggandeng sejumlah musisi, seperti Tohpati, Abenk Alter, Lale Ilman Nino dan juga Tulus.

"Ini album ketujuh saya. Album ini sebenarnya seperti kembali ke masa lalu," ujar Andien di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

Warna musik yang disuguhkan Andien di album barunya itu bernuansa pop jazz, dengan campuran dengan pop modern agar sesuai dengan era kini. "Jadi di awal-awal karier, saya memang banyak memasukkan unsur jazz, dan di album ini saya kembali lagi. Tentunya banyak sekali pendewasaan melalui proses yang memang sudah saya lalui di tahun-tahun sebelumnya. Ada sentuhan modernya juga. Album ini merupakan suatu perubahan yang sangat baik dari segi musik untuk saya," paparnya.

Dalam proses pengerjaan albumnya itu, Andien mengaku terinspirasi dari banyak hal dan juga banyak orang. Bahkan mood pun juga didapatnya juga dari orang tua serta orang-orang terdekatnya. Walau bagaimanapun, Andien merasa bersyukur telah melangkah di karier musik sejauh ini. "Ini bentuk rasa syukur saya atas perjalanan karier dan hidup yang telah saya lalui selama ini. Saya banyak mengeksplorasi dan bereksperimen dengan musik, yang akhirnya membuat album ini berbeda dengan sebelumnya," ungkap Andien.

Andien pun seperti tak menyadari, kariernya di musik telah dijalaninya cukup lama. 17 tahun memang bukan waktu yang sebentar untuk berjuang di musik. "Sudah 17 tahun berkarier, nggak kerasa ya udah dari tahun 2000 sampai 2017 ini," tukasnya. Di album terbarunya ini, Andien juga menggandeng Nikitas Dompas, produser yang sudah bekerjasama dengannya sejak tahun 2001 silam. Yzd/S-2