Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alat Pengukur Hormon Stres Dalam Keringat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertama-tama Parlak menunjukkan bahwa perangkat diukur hingga tes klinis di laboratorium, kemudian berlanjut dengan tes nyata. Dia memakai sepatu lari dan merekrut dua relawan, yang semuanya berlari selama 20 menit dengan pactch di lengan mereka. Di kedua tes, baik di laboratorium maupun kondisi real, hasilnya serupa dengan standar yang sudah ditetapkan. Sejauh ini, sensor tampak berfungsi sebagaimana yang sudah dirancang.

Tetapi para peneliti ingin membuatnya lebih andal dan akurat, dan juga memastikan itu dapat digunakan kembali. Prototipe tampaknya bekerja beberapa kali selama tidak jenuh dengan keringat. Di masa depan, mereka mungkin mencoba sensor kortisol pada air liur, yang akan membantu pasien untuk tidak perlu berkeringat.

Para peneliti, berharap untuk memanfaatkan desain yang dapat digeneralisasi, juga mencari tahu biomarker apa yang mungkin ingin mereka pelajari selanjutnya. Akhirnya, tujuannya adalah untuk memiliki perangkat yang mengukur beberapa biomarker sekaligus, yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan lebih individual tentang apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang. nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top