Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Divestasi PT FI I Penguasaan 51% Saham Freeport Akan Memberikan Beberapa Manfaat Ekonomi

Akuisisi Rio Tinto Untungkan Negara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jika kontrak perpanjangan PT Freeport Indonesia berlaku pada 2022 dan posisi PI Rio Tinto tidak diambil Inalum, maka 40 persen dari hasil produksi Freeport akan menjadi milik raksasa tambang asal Amerika.

Jakarta - Pemerintah bersama PT Inalum (Persero) menegaskan 40 persen hak participating interest (PI) Rio Tinto yang dibeli pemerintah akan diubah ke dalam bentuk saham. Inalum membantah jika pembelian PI milik Rio Tinto tersebut merugikan negara karena tidak akan berubah dalam bentuk saham.

Head of Corporate Communications Inalum, Rendi Achmad Witular, menyampaikan Head of Agreement (HoA) yang telah dilakukan sangat strategis. Sebab, HoA diakui merupakan bagian terberat dari keseluruhan proses divestasi dan merupakan langkah awal untuk penyelesaian proses selanjutnya dari divestasi.

"Ini merupakan langkah awal untuk menuju pembelian PI Rio Tinto. Ketiga pihak (pemerintah, Freeport, dan Inalum) sepakat PI Rio Tinto akan diubah dalam bentuk saham" ujar Rendi dalam diskusi soal Divestasi Tambang Freeport di Jakarta, Senin (23/7).

Dijelaskan Rendi, HoA pada 12 Juli lalu berisikan pencapaian dua hal, yakni struktur transaksi dan harga divestasi saham. Adanya perjanjian HoA dapat memperjelas kepastian transaksi pembelian saham seperti waktu membayar, cara membayar, dan tenggang waktu pembayaran.

Setelah HoA ini, PT Inalum sebagai BUMN tambang yang ditunjuk pemerintah mengelola Freeport, akan melanjutkan tiga kesepakatan berikutnya. Pertama adalah perjanjian pengikatan jual beli atau sales and purchase agreement (SPA), selanjutnya adalah shareholders agreement atau seperti perjanjian kesepakatan antara pemegang saham dengan pemegang saham baru.

Ketiga adalah exchange agreement atau pertukaran informasi antara pemegang sahan baru dan pemegang saham lama. Salah satu isi kesepakatan adalah Inalum akan membeli saham Freeport senilai 3,85 miliar dollar AS dengan pembagian 3,5 miliar dollar AS untuk membeli saham Rio Tinto di Freeport, kemudian sisanya 350 juta dollar AS untuk membeli saham Indocooper Investasi di Freeport Indonesia.

Menurut Rendi, persoalan PI Rio Tinto memang harus dituntaskan. Sebab, begitu kontrak perpanjangan berlaku pada 2022 dan posisi tidak diambil Inalum, maka 40 persen dari hasil produksi Freeport akan menjadi milik mereka.

Sebelum 2022, Rio Tinto tetap mendapatkan 40 persen dari produksi jika produksi Freeport mencapai level tertentu. Misalnya, target 100 juta ton harus dicapai, namun kalau tidak tercapai Rio Tinto tidak mendapatkan apa apa.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot Aryono, menyampaikan HoA merupakan hal biasa dalam bisnis modern dan meski tidak mengikat secara hukum namun mengikat secara moral. Penandatanganan HoA merupakan salah satu prosedur yang harus dilalui dalam divestasi PTFI.

"Memang harus seperti itu prosedurnya, kalau tidak bagaimana dong caranya?" kata Bambang.

Manfaat Ekonomi

Ekonom Fahmi Radi menambahkan, penguasaan 51 persen saham Freeport akan memberikan beberapa manfaat ekonomi, di antaranya peningkatan pendapatan dari deviden, pendapatan pajak dan royalti, yang akan ditentukan dari besaran pendapatan tahun berjalan PTFI. "Selama ini yang kita peroleh sangat sedikit," katanya.

Berdasarkan laporan keuangan pada 2017 yang telah diaudit, PTFI membukukan Earning After Tax (EATAT) sebesar 4,44 miliar dollar AS, naik dari 3,29 miliar dollar AS pada 2016. Dengan EATAT sebesar itu, jangka waktu pengembalian (Pay Back Period) pengeluaran divestasi saham 3,85 miliar dollar AS diperkirakan selama tiga tahun.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top