Aktivitas Logistik Bisa Terganggu

"Seharusnya ada penyaluran BBM Solar bersubsidi bisa dipastikan jaminan ketersediaanya. Jangan sampai BBM jenis itu digunakan tidak sesuai peruntukannya. Saat ini, kebanyakan digunakan oleh kendaraan pengangkut sawit maupun pertambangan yang semesti tidak mendapatkan jatah subsidi," katanya.

Konsumsi Melonjak

Dalam kesempatan terpisah, Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan pihaknya mencatat angka konsumsi BBM solar subsidi melonjak signifikan seiring pemulihan aktivitas masyarakat dan industri di dalam negeri. Saat ini, perseroan memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi solar subsidi di lapangan secara maksimal.

"Stok solar subsidi secara nasional di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time. Namun perlu diketahui, secara nasional per Februari, penyaluran solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10 persen," katanya.

Irto mengatakan PT Pertamina juga akan fokus kepada pelayanan logistik dan jalur-jalur distribusi konsumen untuk mengatasi kelangkaan solar subsidi yang kini melanda sejumlah wilayah. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak panik berbelanja dan membeli bahan bakar sesuai kebutuhan.
Halaman Selanjutnya....