Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Aksi Provokatif Kapal Perang AS di Selat Taiwan Membuat Tiongkok Murka

Foto : Insider News

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS dan kadang-kadang dari negara sekutu seperti Inggris dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan, memicu kemarahan Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan pada Kamis (5/1), bagian dari apa yang disebut militer AS sebagai aktivitas rutin. Aksi tersebut membuat marah Tiongkok.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS, dan kadang-kadang dari negara sekutu seperti Inggris dan Kanada, telah berlayar melalui selat itu, memicu kemarahan Tiongkok.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Freshnewsasia dari Reuters, militer AS mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke Chung-Hoon melakukan transit.

Transitnya Chung-Hoon melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, kata pernyataan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan Tiongkok di Washington, mengatakan, Tiongkok dengan tegas menentang langkah tersebut dan mendesak AS untuk "segera berhenti memprovokasi masalah, meningkatkan ketegangan, dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan."

"Kapal-kapal perang AS sering menggunakan otot atas nama latihan kebebasan navigasi. Ini bukan tentang menjaga wilayah itu tetap bebas dan terbuka," kata pernyataan itu.

"Tiongkok akan terus waspada dan siap menanggapi semua ancaman dan provokasi kapan saja, dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya."

Seorang juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan, pihaknya mengorganisir pasukan untuk memantau dan menjaga kapal yang transit, dan "semua gerakan berada di bawah kendali".

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal itu berlayar ke arah utara melalui selat, pasukannya telah memantau jalurnya dan tidak melihat sesuatu yang luar biasa.

Selat Taiwan yang sempit sering menjadi sumber ketegangan militer sejak pemerintah Republik Tiongkok melarikan diri ke Taiwan pada 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi terikat oleh undang-undang untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.

Tiongkok tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mengembalikan Taiwan di bawah kendalinya. Taiwan bersumpah akan membela diri jika diserang dan mengatakan klaim kedaulatan Beijing tidak berlaku karena Republik Rakyat Tiongkok tidak pernah memerintah pulau itu.

Sebuah pesawat militer Tiongkok datang dalam jarak 10 kaki (3 meter) dari pesawat angkatan udara AS di Laut Tiongkok Selatan yang diperebutkan bulan lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional.

Peristiwa itu terjadi setelah apa yang disebut AS sebagai perilaku yang semakin berbahaya pesawat militer Tiongkok.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top