Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Perhubungan I Tahun Depan, Tol Cipali dan Cisumdawu Terkoneksi

Akses ke Bandara Kertajati Dikebut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan konektivitas Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Cisumdawu dalam rangka mendukung akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, dapat terwujud pada akhir 2021.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dari Tol Cipali selama satu tahun ke depan bersamaan target rampung Jalan Tol Cisumdawu pada akhir 2021, akan mendukung konektivitas menuju BIJB, sehingga berkontribusi dalam pengembangan kawasan Kertajati.

"Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas Tol Akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar tiga jam menjadi satu jam," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (7/9).

Dengan demikian, melalui konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan Bandara Kertajati bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk yang menghubungkan ruas jalan tol dengan kawasan-kawasan produktif dan pusat pertumbuhan sesuai visi pembangunan lima tahun ke depan (2020-2024) Presiden Joko Widodo.

Salah satunya adalah dengan dimulainya pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Pembangunan ruas tol ini merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Cipali. Jalan tol dengan panjang 3,7 km tersebut akan dibangun tambahan ramp sekitar 3,35 km yang akan menghubungkan bandara dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Sementara itu, CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali yang dimulai dari Km 158+700 dengan lebar lajur 3,6 meter yang memiliki jumlah empat lajur untuk dua arah. Konstruksi ruas tol ini akan dibangun selama 12 bulan dengan nilai proyek sebesar 692 miliar rupiah.

Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektare dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunannya dilaksanakan PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT PP (Persero) dan PT Acset Indonusa Tbk, selaku kontraktor pelaksana. Dengan adanya ruas tol ini, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat akses menuju Bandara Kertajati yang saat ini masih menggunakan jalan arteri.

Tunda Kenaikan

Pada kesempatan lain, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menunda penyesuaian tarif tol Cipularang dan Padaleunyi. "Penundaan tarif ini berlaku mulai Senin (7/9) pukul 00.00 WIB. Penundaan penyesuaian dilakukan atas pertimbangan kondisi sosial ekonomi dalam masa Pandemi Covid-19," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kemarin.

Walaupun ditunda hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, Danang menekankan pentingnya BUJT untuk terus meningkatkan pelayanan jalan tol sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta memenuhi kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi terhadap kualitas layanan jalan tol.

mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top