Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Akses Digital Masih Timpang di ASEAN, Perlu Investasi Dukung MEA yang Inklusif

Foto : The Conversation/Shutterstock/Cinemanikor

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Apa yang perlu dilakukan?

Seperti yang dikutip dari salah satu laporan WEF pada 2020, sekitar 50% dari seluruh tenaga kerja di dunia membutuhkan peningkatan kapasitas di tahun 2025, akibat perkembangan teknologi. Dalam mengatasi tantangan dari kecanggihan teknologi dan perubahan pada gaya hidup kita, berbagai negara di kawasan ASEAN perlu memfasilitasi peningkatan kapasitas digital yang terjangkau bagi semua penduduk.

Demi menciptakan kondisi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kita perlu memupuk generasi muda untuk terus berevolusi seiring perkembangan zaman. Dengan demikian, keterampilan yang mereka miliki dapat tetap relevan dan menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja di masa depan.

Terakhir, investasi pada infrastruktur digital sangat dibutuhkan untuk meningkatkan akses teknologi digital. Pemerintah perlu menyiapkan regulasi yang mendukung dan memfasilitasi investasi oleh sektor privat dan memastikan bahwa infrastruktur yang dikembangkan, didesain secara inklusif dengan menerapkan standar desain universal dan penggunaan teknologi bantu bagi penyandang disabilitas.

Negara-negara ASEAN juga perlu mempertimbangkan sebuah metode berbagi sumber daya untuk mengoptimalkan kesempatan investasi yang tercipta, mengingat bahwa pandemi COVID-19 telah mengambil sebagian besar sumber daya mereka, yang berakibat pada terbatasnya kapasitas mereka untuk melakukan investasi pada infrastruktur digital. Selanjutnya, pemerintah dan sektor privat perlu secara aktif berinvestasi dan membangun infrastruktur digital sesuai dengan peran dan kapasitasnya masing-masing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top