Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pemulihan Ekonomi

Akselerasi Digitalisasi Efektif Dorong Perekonomian

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Akselerasi ekonomi digital pada e-commerce dan online travel menjadi salah satu strategi efektif mendorong kinerja perekonomian nasional. Pasalnya, potensi ekonomi digital di Tanah Air sangat besar dan belum tergarap secara maksimal.

"Transaksi e-commerce memberi kontribusi terbesar bagi ekonomi digital Indonesia, di mana pada 2021 lalu nilainya mencapai 53 miliar dollar AS. Jumlah ini diprediksi akan meningkat sampai 104 miliar dollar AS pada 2025 dengan level pertumbuhan 18 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keynote speech secara virtual dalam acara "Power Lunch Asosiasi e-Commerce Indonesia (IdEA)" yang dikutip di Jakarta, Jumat (1/4).

Pada 2021, nilai ekonomi digital Indonesia tercatat sebesar 70 miliar dollar AS dan merupakan yang tertinggi di ASEAN. Jumlah tersebut diperkirakan akan mampu tumbuh hampir 5 kali lipat pada 2030 dengan nilai mencapai 330 miliar dollar AS.

Dari segi pariwisata, Airlangga menuturkan proses pemulihan sektor pariwisata dilakukan secara bertahap sejalan dengan perluasan upaya vaksinasi serta pelonggaran persyaratan/pembatasan perjalanan (open border). Berdasarkan data UNWTO selama 2021 telah terjadi peningkatan Global Tourist Arrivals sebanyak 4 persen (yoy), namun masih lebih rendah 72 persen dibandingkan 2019.

"Di Indonesia sendiri, pemulihan sektor pariwisata masih perlu didorong, sebab pada 2021 lalu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara baru mencapai 1,56 juta dan jumlah ini masih di bawah level sebelum pandemi yang mencapai 16,10 juta kunjungan," katanya.

Kinerja sektor pariwisata Indonesia di awal tahun 2022 mulai menunjukkan perbaikan. Beberapa indikator utama mencatatkan pertumbuhan positif pada Januari 2022 lalu, antara lain jumlah kunjungan wisman mencapai 143,74 ribu atau naik sebesar 13,62 persen (yoy), dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang mencapai 42,43 persen atau naik 12,08 poin (yoy). Sektor pariwisata diharapkan dapat tumbuh sebesar 4,3 persen (yoy) pada 2022 atau meningkat dari realisasi tahun 2021 sebesar 4,2 persen (yoy).

Pertumbuhan Tercepat

Lebih lanjut Airlangga menuturkan meskipun terdampak pandemi, pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang tercepat pertumbuhannya dalam beberapa dekade terakhir. Pariwisata juga mampu memberi manfaat besar bagi perkembangan daerah tujuan wisata dan masyarakat di sekitarnya.

Jika direncanakan dan dikelola baik, sektor pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism) dapat mendukung terciptanya perbaikan taraf hidup, inklusivitas, pelestarian warisan budaya nasional serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.

"Selain itu, adaptasi, inovasi, dan kolaborasi merupakan kunci utama bagi sektor pariwisata dan perdagangan untuk dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Akselerasi ekonomi digital, khususnya sub sektor e-commerce dan online travel menjadi salah satu strategi efektif dalam mendorong kinerja perekonomian kita," jelasnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top