Sentimen Eksternal Dominan
JAKARTA - Rupiah berpotensi melanjutkan pelemahannya terhadap dollar AS, hari ini (28/10). Pelemahan tersebut diperkirakan akibat sentimen eksternal, terutama kondisi perekonomian Tiongkok.
Seperti diketahui, kondisi perekonomian di Tiongkok dibayangi keterpurukan menyusul ancaman kolapsnya sektor properti di negara tersebut. Terkini, perusahaan properti Tiongkok Modern Land terancam mengalami gagal bayar utang (default). Perusahaan tersebut telah melewatkan pembayaran kupon obligasi.
Risiko default tersebut menambah daftar panjang perusahaan properti di Tiongkok yang terpuruk. Sebelumnya, Evergrande Group, Fantasia Holdings dan Sinic Holdings juga mengalami gagal bayar utang jatuh tempo.
Situasi tersebut akan mendorong penguatan aset lindung nilai, dollar AS, terhadap aset berisiko, termasuk rupiah. Nilai tukar rupiah, Kamis (28/10), berpotensi melemah di kisaran 14.140 - 14.185 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (27/10) sore, ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.173 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya