Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akibat Ketidakpastian Operasi Moneter The Fed

Foto : s.d 21 des
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tekanan terhadap rupiah diperkirakan masih berlangsung hingga akhir tahun ini. Ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed tahun depan masih membayangi pasar.

"Satu sisi, kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi AS menjadi sentimen negatif untuk dollar AS. Di sisi lain, prospek kenaikan suku bunga di tahun depan dapat memancing minat investor terhadap dollar AS," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, menjelang libur Natal 2018, pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (21/12) sore, melemah sebesar 101 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.598 rupiah per dollar AS.

Ariston Tjendra mengatakan dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah menjelang data core durable goods order dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) triwulanan AS.

Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail menambahkan dana asing yang cenderung keluar dari pasar keuangan domestik turut menjadi faktor yang menahan rupiah. "Capital outflow dari pasar saham Indonesia menahan rupiah," katanya. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top