Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Akibat Kenaikan "Yield" Obligasi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pelemahan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berlanjut akhir pekan ini. Membaiknya tingkat imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor pendorong mata uang dollar AS mengalami apresiasi terhadap mata uang global, termasuk rupiah. "Dollar AS menguat terhadap mata uang global didukung imbal hasil obligasi AS jangka panjang yang lebih tinggi," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, menurut dia, masih adanya kekhawatiran pasar terhadap kebijakan perdagangan dan ekonomi Presiden AS Donald Trump, serta sikap geopolitik di Timur Tengah menahan apresiasi dollar AS lebih tinggi. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (19/4) sore, melemah sembilan poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.779 rupiah per dollar AS.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menambahkan nilai tukar rupiah masih terjaga seiring dengan naiknya peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody's Investor Service (Moody's). "Sentimen Moody's itu dapat membuat aset-aset investasi di dalam negeri mejadi lebih menarik," katanya.

Ant/E-10

Baca Juga :
Pembukaan Gerai

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top