Akibat Dollar AS Tertekan
Penurunan greenback terhadap mata uang safe-haven saingan mungkin menunjukkan daya tariknya, bahkan di saat krisis, telah memudar mengingat kebangkitan infeksi virus korona di AS.
Kebangkitan kembali virus mengikis sentimen konsumen pada pertengahan bulan ini. Indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan, Jumat pekan lalu, menunjukkan Covid-19 mengancam pemulihan perumahan dan ekonomi yang baru muncul.
"Beberapa area dalam episentrum virus di kawasan Selatan dan Barat yang padat telah menutup bisnis lagi atau menghentikan pembukaan kembali," demikian menurut hasil riset Universitas Michigan.
Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan lalu melemah 78 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.703 rupiah per dollar AS.
"Dalam perdagangan akhir pekan, rupiah masih mengalami pelemahan diakibatkan data eksternal dan internal yang kurang mendukung sehingga arus modal asing kembali keluar pasar dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya