Akibat Dollar AS Tertekan
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang melanjutkan penguatannya, hari ini (7/4), seiring pelemahan dollar AS. Fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada rencana Investor juga fokus pada rencana infrastruktur yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden sehingga akan melibatkan peningkatan pajak perusahaan untuk membayar pengeluaran baru.
Presiden Biden bahkan bersedia untuk mendorong rencana infrastruktur senilai 2 triliun dollar AS tanpa dukungan dari anggota parlemen Republik jika dia tidak dapat mencapai kesepakatan bipartisan.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (6/4) sore, ditutup menguat di tengah variasi pergerakan mata uang kawasan regional Asia. Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen dari awal pekan ini menjadi 14.505 rupiah per dollar AS.
"Investor mempertahankan nada yang sebagian besar positif di belakang tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan peluncuran vaksin yang mengesankan," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya