Akibat Dollar AS Melemah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi menguat di awal pekan ini, seiring tertekannya dollar AS. Dalam perdagangan akhir pekan lalu waktu New York, Amerika Serikat (AS), dollar tergelincir ke level terendah selama empat pekan terakhir.

Koreksi tersebut terseret penurunan tajam imbal hasil obligasi pemerintah AS di sesi sebelumnya, saat investor semakin yakin Federal Reserve akan mempertahankan sikap kebijakan akomodatif untuk waktu yang lebih lama.

"Selain itu, imbal hasil obligasi AS sedang mengalami penurunan dan berada di level terendah satu bulan yaitu 1,53 persen. Ini bisa memicu terjadinya capital inflow bagi Indonesia yang dapat menjadi tenaga bagi rupiah," ujar Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu di Jakarta.

Dalam sepekan terakhir, lanjut Ady, rupiah masih menguat sekitar 0,11 persen dalam perdagangan yang mendatar, mesti sempat melemah hingga 14.645 rupiah per dollar AS. Harga 14.500 rupiah per dollar AS masih menjadi harga acuan untuk sementara waktu sebagai harga tengah.

"Rentang harga untuk pekan ini diperkirakan berada di 14.500-14.750 rupiah per dollar AS," kata Ady.
Halaman Selanjutnya....