Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akhirnya Rampung dan Layanan ke Warga Kembali Normal, Relokasi Pipa Air di Jalur MRT Glodok-Kota

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Pekerja melakukan penggalian di dekat jalur rel kereta trem yang ditemukan di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota, Jakarta, Rabu (29/12/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Relokasi pipa air berdiameter 600 milimeter (mm) di jalur MRT antara Stasiun Glodok dan Kota telah rampung pada Sabtu.

"Dengan demikian, suplai air bersih akan mulai kembali normal secara bertahap sejak 26 Februari 2022 ini dan untuk area terdekat sudah sejak pukul 09.30," kata Manajer Humas PAM Jaya,Linda Nurhandayanidi Jakarta, Sabtu.

Secara umum, kataLinda, dibutuhkan waktu 24-48 jam untuk pemulihan suplai air bersih sampai ke pelanggan di area terjauh, sebagai dampak dari pengosongan pipa selama proses relokasi pipa tersebut.

Dalam melaksanakan pekerjaan relokasi pipa ini, Linda menyatakan, PT MRT Jakarta (Perseroda), PAM Jaya dan Palyja tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 dan aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang ditetapkan.

Selama pekerjaan berlangsung, PAM Jayadan Palyja secara aktif mengirimkan truk tangki air ke wilayah, rumah sakit, tempat ibadah dan panti sosial yang terdampak.

"Karena itu, PTMRT Jakarta (Perseroda), PAM Jayadan Palyja berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pekerjaan dan warga sekitar atas dukungan serta pengertiannya," tuturnya.

Linda menyebutkan, karena wilayah terdampak merupakan daerah operasi layanan operator Palyja, pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi callcenter Palyjadi nomor telepon 021-29979999 setiap hari selama 24 jam.

"Atau website Palyja di www.palyja.co.id dan layanan SMS 0816725952 atau dapat juga menghubungi call center MRT Jakarta di nomor 1 500 332 dan melalui media sosial MRT Jakarta," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top