Senin, 09 Des 2024, 00:00 WIB

Akhirnya Katedral Notre Dame di Paris Akan Gelar Kebaktian Umum Pertama Setelah Lima Tahun Dipugar

Notre-Dame telah dipugar dengan biaya 700 juta euro dalam lima tahun.

Foto: Istimewa

PARIS - Katedral Notre Dame di Paris yang baru dipugar akan menyelenggarakan kebaktian pertamanya untuk umum pada hari Minggu (8/12), setelah upacara pembukaan kembali yang bersejarah yang dihadiri oleh petugas pemadam kebakaran, pekerja bangunan, dan seniman yang merayakan pekerjaan mereka dalam menyelamatkan mahakarya abad ke-12 tersebut.

Dikutip dari Yahoo News, monumen yang dicintai itu hampir terbakar pada tahun 2019, tetapi telah direnovasi di dalam dan dilengkapi dengan atap dan menara baru selama upaya rekonstruksi yang giat sejak saat itu.

Dalam upacara pembukaan kembali pada hari Sabtu (7/12), yang dihadiri para pemimpin dunia termasuk presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, pemimpin Prancis Emmanuel Macron menyampaikan "rasa terima kasih bangsa Prancis" atas pekerjaan tersebut.

"Kami telah menemukan kembali apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara besar -- mencapai hal yang mustahil," katanya.

Salah satu momen yang paling mengharukan datang saat petugas pemadam kebakaran dengan perlengkapan pelindung berjalan melewati jemaat diiringi tepuk tangan meriah saat kata "Merci" ("Terima kasih") dipancarkan ke fasad rumit dan menara lonceng terkenal dari mahakarya Gotik tersebut.

Keajaiban arsitektur ini hampir runtuh selama kebakaran April 2019 dan berhasil diselamatkan hanya berkat campur tangan heroik tim pemadam kebakaran yang memompa air dari Sungai Seine di dekatnya.

Misa pertama pada Minggu pagi akan pada pukul 10:30 (0930 GMT), di hadapan ratusan uskup dan imam dari Paris dan seluruh Prancis 

Uskup Agung Paris, Laurent Ulrich akan memimpin doa dan menahbiskan altar baru yang menggantikan altar lama yang dihancurkan pada tahun 2019.

Misa kedua pada malam hari pukul 18.30 akan terbuka untuk umum, dengan sekitar 2.500 orang yang mendapatkan tiket gratis minggu ini diperkirakan akan hadir.

Katedral akan dibuka sepenuhnya untuk pengunjung pada tanggal 16 Desember melalui sistem reservasi daring.

Kebaktian hari Sabtu diawali dengan Uskup Agung Ulrich, mengenakan busana baru berwarna cerah yang dirancang oleh perancang busana Jean-Charles de Castelbajac, mengetuk pintu katedral tiga kali.

Sementara itu, Trump akan ditempatkan di barisan depan sebagai tamu kehormatan di samping Macron, dengan para undangan mengagumi dinding yang baru dibersihkan, perabotan baru, dan pencahayaan canggih yang dipasang sebagai bagian dari perombakan.

Sejumlah kecil warga Paris dan wisatawan berkumpul di luar, menantang cuaca basah dan angin kencang untuk menyaksikan kebangkitan monumen yang menjadi simbol ibu kota Prancis dan salah satu tempat terkenal yang paling banyak dikunjungi.

"Saya melihatnya sangat indah, terlebih lagi sekarang setelah puncak menara itu dipugar," kata Marie Jean, seorang dokter gigi berusia 27 tahun dari Prancis barat daya. 

Upaya rekonstruksi tersebut menelan biaya sekitar 700 juta euro (750 juta dollar AS), dibiayai dari sumbangan, dengan tenggat waktu pembukaan kembali lima tahun terpenuhi meskipun ada prediksi bahwa hal itu bisa memakan waktu puluhan tahun.

Bagian dasar atap timbal katedral masih perlu diselesaikan dan patung para rasul dan orang suci, yang dipindahkan sebelum kebakaran untuk memungkinkan restorasi, baru akan dipasang kembali pada paruh pertama tahun 2025.

Penyebab pasti kebakaran tahun 2019 tidak pernah diketahui meskipun ada penyelidikan forensik oleh jaksa, yang meyakini kecelakaan seperti kesalahan listrik merupakan alasan yang paling mungkin.

"Notre Dame menyambut sekitar 12 juta pengunjung setahun sebelum kebakaran, tetapi memperkirakan akan menerima angka yang lebih tinggi yakni 14 hingga 15 juta setelah pembukaan kembali," kata otoritas gereja.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: