Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Akhir Tahun Jumlah Pelanggan 5G Capai 2 Miliar 

Foto : ISTIMEWA

laporan akhir tahun

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Laporan Ericsson berjudul Ericsson Mobility Report 2021 menyebutkan, 5G telah berada di jalur yang tepat. Diperkirakan pada 2027 teknologi akses seluler tersebut yang dominan secara global berdasarkan jumlah pelanggan.

Laporan Ericsson juga mengungkap, 5G akan menjadi generasi seluler tercepat dalam mendapatkan pelanggan. Pada kuartal III 2021 terdapat 98 juta pelanggan 5G secara global, dibandingkan 48 juta langganan baru 4G pada periode yang sama, saat kehadirannya. Dengan angka tersebut pada 2021, laporan memperkirakan jaringan 5G akan menjangkau lebih dari 2 miliar orang.

Saat ini, 5G diperkirakan akan mencakup sekitar 50 persen dari langganan seluler di seluruh dunia. Angka ini sebanding dengan 75 persen dari penduduk dunia dan merepresentasikan 62 persen trafik data ponsel pintar di seluruh dunia.

Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal menjelaskan, pada fase awal pengenalannya di Indonesia, 5G memungkinkan penyedia layanan untuk memberi pengalaman broadband seluler yang lebih baik kepada konsumen. Operator bisa meningkatkan kapasitas jaringan untuk mengelola lalu lintas data yang terus meningkat.

"Namun seiring berjalannya waktu, pihaknya berharap akan munculnya 5G use cases baru yang inovatif untuk bisnis dan IoT use cases," ujar dia dia dalam konferensi pers virtual baru-baru ini.

Sementara itu Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson, Fredrik Jejdling mengatakan, komunikasi seluler telah memberi dampak luar biasa pada masyarakat dan bisnis dalam waktu 10 tahun terakhir. Diperkirakan pada 2027, jaringan seluler akan menjadi lebih integral membantu pengguna dalam berinteraksi, beraktivitas, dan bekerja secara lebih baik.

"Ericsson Mobility Report terbaru kami menunjukkan bahwa laju perubahan semakin cepat dan teknologi memainkan peranan penting," ujar dia.

Ia memaparkan, sejak 2011, implementasi jaringan 4G LTE menjadi sangat penting dalam menghasilkan 5,5 miliar koneksi ponsel pintar baru di seluruh dunia. Teknologi ini juga berkontribusi pada ketersediaan pasar lebih dari 20.000 model perangkat 4G yang berbeda-beda.

"Laporan tersebut menunjukkan siklus hidup teknologi perangkat 5G yang jauh lebih awal, dengan handset (perangkat mobile) 5G saat ini menyumbang 23 persen dari volume global jika dibandingkan dengan 8 persen handset 4G pada titik lifecycle yang sama," terang Jejdling.

Hal ini membantu mendorong pertumbuhan eksponensial lalu trafik data seluler. Lalu lintas data pada jaringan seluler meningkat 42 persen tahun demi tahun (year-on-year/YoY) pada kuartal III 2021, dengan capaian sekitar 78 exabita (EB), termasuk traffic yang dihasilkan oleh layanan Fixed Wireless Access (FWA).

Pada kuartal III, terdapat lebih banyak trafik data seluler dihasilkan dibandingkan dengan keseluruhan lalu lintas data yang yang dihasilkan hingga akhir 2016. Perkiraan baru mengungkapkan bahwa total trafik data seluler kemungkinan akan mencapai 370 EB pada akhir 2027.

Koneksi FWA diperkirakan akan tumbuh hampir tiga kali lipat dari 88 juta pada akhir 2021 menjadi sekitar 230 juta pada 2027. Hampir setengah dari koneksi ini diperkirakan akan disalurkan melalui jaringan 5G.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top