Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Kedirgantaraan

Akhir Februari, Purwarupa N219 Siap Terbang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Purwarupa pesawat kedua N219 Nurtanio, saat ini sudah masuk ke tahap basic system installation. Ditargetkan, akhir bulan ini prototype kedua itu siap mengangkasa untuk uji terbang.

Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Pesawat Terbang PT Dirgantara Indonesia (DI), Andi Alisjahbana mengatakan selain purwarupa kedua yang sebentar lagi terbang, PT DI juga akan menyiapkan dua prototype lainnya untuk dilakukan fatigue test. Pesawat tersebut membutuhkan 3000 cycle fatigue test untuk mendapatkan Type Certificate di akhir 2018.

"Prototype Design ketiga dan keempat digunakan untuk melakukan uji struktur. Tidak akan digunakan terbang, namun akan dimasukkan ke dalam laboratorium untuk menguji kekuatan struktur dan menguji kelelahan. Laboratoriumnya ada di PTDI di gedung MMC," ujar Andi, akhir pekan lalu saat fligth test N219 prototipe I di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Purwarupa pertama pesawat N219 Nurtanio pekan lalu kembali melaksanakan uji terbang ke-14. Captain Esther Gayatri Saleh, Chief Test Pilot PTDI sebagai Pilot In Command (PIC), dan Captain Adi Budi Atmoko sebagai First Officer (FO) uji terbang tersebut.

Pesawat N219 Nurtanio sampai saat ini sudah melakukan 14 kali uji terbang dengan total waktu 17 jam. N219 Nurtanio sendiri pada 16 Agustus 2017 melakukan uji terbang perdana. Sampai dengan saat ini masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi.

"Purwarupa kedua ini salah satu cara agar proses sertifikasi kita bisa lebih cepat. Untuk mengejar target jam terbang, kami menggunakan dua pesawat yang kemudian bisa mempercepat proses sertifikasi, yang dimana kedua pesawat ini memiliki misinya masing-masing," katanya.

Purwarupa pertama N219 Nurtanio akan menjalani serangkaian pengujian yakni menyelesaikan pengujian performance dan structure test, sedangkan purwarupa kedua N219 Nurtanio akan digunakan untuk pengujian system test, seperti avionic system, electrical system dan flight control.

Masuki Pasar

Sekretaris Perusahaan DI, Ade Yuyu Wahyuna menambahkan pada 2019, pesawat pertama N219 Nurtanio ditargetkan siap dan laik untuk memasuki pasar. "Rencananya dengan First Launch Customer di awal Juli 2019 bersama PT Pelita Air Service. Sudah diminta dan diarahkan oleh Ibu Menteri BUMN," jelasnya.

Baca Juga :
Pembiayaan Perumahan

Pesawat N219 nantinya akan diproduksi secara bertahap. Pada awalnya akan diproduksi 6 unit dengan menggunakan kapasitas produksi eksisting, kemudian dengan menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun. tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top