Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penertiban Kabel

Akhir 2019, Ibu Kota Bersih Kabel Semrawut

Foto : istimewa

M Ikhsan Asaad

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penertiban kesemrawutan kabel-kabel yang menjuntai di atas trotoar terus dilakukan oleh Bina Marga Pemprov DKI Jakarta. Meski butuh biaya besar, Gubenur DKI Jakarta menargetkan akhir 2019, Ibu Kota tak ada lagi kabel yang semrawut.

"Di Jakarta ini, kita punya 14 ribu kilometer sirkuit tegangan 20 ribu kilovolt yang kita tanam di bawah tanah. Untuk mengebor saja pakai high direction drilling (HDD), kita butuh biaya 1,1 juta rupiah per meter. Belum harga kabelnya. Memang, pemasangan utilitas bawah tanah ini butuh biaya besar," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad, di Jakarta, Minggu (10/2).

Diakuinya, sebagian besar kabel tegangan rendah yang menghubungkan gardu ke rumah-rumah masih berada di udara. Namun, tidak sedikit tiang listrik ini digunakan juga untuk menopang kabel telekomunikasi dari perusahaan lain.

"Kalau kabel tegangan rendah, kita punya hingga 23 ribu kilometer sirkuit. Jika ini semua harus ditanam ke dalam tanah, setidaknya kita butuh anggaran hingga 350 miliar rupiah," kata Ikhsan.

Menurutnya, spesifikasi kabel udara dengan kabel bawah tanah pun berbeda. Kabel bawah tanah memerlukan isolasi yang lebih kuat ketimbang kabel udara. Bahkan, harga kabelnya pun mencapai 10 kali lipat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top