Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kunjungan Wisman

Akhir 2017, Warga Malaysia Geser Tiongkok

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pada Desember 2017, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia menggeser posisi Tiongkok yang selama Januari hingga November 2017 selalu mendominasi kunjungan ke Jakarta. Wisman Malaysia pada akhir 2017 itu, mencapai 33,891 kunjungan (15,30 persen), sedangkan wisman Tiongkok hanya 24,774 kunjungan (11,19 persen).

"Selama 11 bulan wisman Tiongkok memang mendominasi kunjungan ke Jakarta dengan kisaran 12 hingga 15 persen setiap bulan, tetapi Desember, posisi wisman Tiongkok harus berada di nomor dua, karena digeser oleh wisman Malaysia," ujar Kepala Bidang Statistik Distribus, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Dewi Kundalini Saraswati, di Jakarta, Minggu (11/2).

Dewi mengungkapkan, lima kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Jakarta pada Desember 2017 adalah Malaysia dengan jumlah kunjungan sebesar 33.891 (15,30 persen), Tiongkok 24.774 kunjungan (11,19 persen), Singapura 19.977 kunjungan (9,02 persen), Jepang 19.198 kunjungan (8,67 persen), dan Korea Selatan 10.754 kunjungan (4,86 persen). Secara total, kunjungan dari lima kebangsaan tersebut berjumlah 108.594 kunjungan, yang berarti mencapai 49,03 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta.

"Ini menunjukkan bahwa kelima negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta," ungkap dia.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan secara keseluruhan jumlah kunjungan wisman yang datang ke Jakarta melalui tiga pintu masuk pada bulan Desember 2017 mencapai 221.483 kunjungan. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,16 persen dibandingkan kunjungan wisman November 2017 sebanyak 224.079 kunjungan.

Demikian pula dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 2,83 persen. Sedangkan kunjungan wisman ke kota Jakarta sepanjang 2017 mengalami peningkatan 5,81 persen dibandingkan periode sebelumnya, atau dari 2.512,005 kunjungan pada 2016 menjadi 2.658,055 kunjungan pada 2017.

"Penurunan kunjungan wisman bulan Desember 2017 yang mencapai 1,16 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan penurunan kunjungan wisman yang kedua kali selama empat tahun terakhir," jelas Dewi.

Sementara itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta, Tinia Budiati mengatakan pihaknya akan menghidupkan kembali festival-festival yang pernah ada di Ibu Kota demi meningkatkan kunjungan wisman ke Jakarta. Ia berharap dengan cara tersebut, akan memberikan atraksi lain bagi para turis yang berkunjung. "Jangan sampai mereka ke sini cuma meeting, segera kembali atau pindah ke kota lain," kata dia.

Tini menambahkan, Disparbud DKI akan menjadikan kawasan kota tua dan kepulauan seribu sebagai prioritas utama dalam promosi wisata untuk mendatangkan lebih kunjungan wisman ke Ibu Kota. Mengingat, kedua kawasan tersebut merupakan destinasi wisata unggulan yang telah diakui secara nasional.

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menyiapkan destinasi-destinasi wisata alternatif seperti Setu Babakan. Di sana, kata Tinia, para wisatawan dapat melihat demonstrasi pembuatan makanan tradisional Betawi seperti dodol dan kerak telor. "Tapi kita mesti hati-hati hak patennya," tambah dia.nis/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top