Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dunia Serangga

Akankah Perubahan Iklim Menggeser Siklus "Magicicada"?

Foto : afp/ SUZANNE CORDEIRO
A   A   A   Pengaturan Font

Di Amerika Serikat (AS), Magicicada atau Cicadidae adalah spesies serangga berkala yang muncul antara 13 dan 17 tahun sekali dikaitkan dengan perubahan iklim.

Di Amerika Serikat (AS), Magicicada atau Cicadidae adalah spesies serangga berkala yang muncul antara 13 dan 17 tahun sekali dikaitkan dengan perubahan iklim. Ketika gletser menyusut dari tempat yang sekarang menjadi AS, sekitar 10.000 hingga 20.000 tahun yang lalu, serangga ini secara berkala memenuhi hutan bagian timur negara itu.

"Peralihan siklus hidup sementara di berbagai lokasi telah membentuk mosaik induk yang kompleks," ujar John Cooley, Asisten Profesor Ekologi dan Biologi Evolusioner, Universitas Connecticut dan Chris Simon, ilmuwan riset senior bidang Ekologi dan Biologi Evolusioner, Universitas Connecticut dalam tulisannya di laman The Conversation.

Saat ini terdapat 12 induk tonggeret periodik berumur 17 tahun di hutan gugur timur laut, tempat pepohonan berguguran di musim dingin. Kelompok-kelompok ini diberi nomor secara berurutan dan disusun seperti puzzle raksasa. Di Tenggara dan Lembah Mississippi ada tiga induk jangkrik berumur 13 tahun.

Karena tonggeret periodik sensitif terhadap iklim, pola induk dan spesiesnya mencerminkan perubahan iklim. Misalnya, data genetik dan data lain dari penelitian menunjukkan bahwa spesies Magicicada neotredecim berusia 13 tahun yang ditemukan di bagian atas Lembah Mississippi, terbentuk selama periode interglasial sebelumnya sekitar 200.000 tahun yang lalu. Saat lingkungan memanas, jangkrik berusia 17 tahun di kawasan tersebut muncul secara berturut-turut, generasi demi generasi, setelah 13 tahun berada di bawah tanah. Akhirnya, siklus tersebut secara permanen beralih ke siklus 13 tahun.

Cooley dan Simon mengakui mereka tidak tahu apakah Karena tonggeret periodik sensitif terhadap iklim, pola induk dan spesiesnya mencerminkan perubahan iklim dapat terus berevolusi secepat manusia mengubah lingkungannya. Meskipun Karena tonggeret periodik sensitif terhadap iklim, pola induk dan spesiesnya mencerminkan perubahan iklim periodik lebih menyukai tepi hutan dan tumbuh subur di daerah pinggiran kota, mereka tidak dapat bertahan hidup dari penggundulan hutan atau berhasil berkembang biak di daerah tanpa pepohonan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top