Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Reisa Broto Asmoro

Ajak Seluruh Masyarakat Segera Vaksinasi

Foto : ANTARA/Galih Pradipta
A   A   A   Pengaturan Font

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang belum divaksinasi untuk segera divaksinasi karena sudah terbukti lebih dari 78 juta orang Indonesia sudah melakukannya dan tetap aman.
"Tidak perlu ragu sebenarnya. Bisa dilihat pengalaman orang yang sudah divaksinasi lengkap, sudah banyak orang yang punya pengalaman dan sampai sekarang dapat memberikan perlindungan imunitas," kata Reisa dalam bincang-bincang siaran sehat Kementerian Kesehatan bertajuk Tetap Waspada Saat Covid-19 Melandai di Jakarta, Senin (8/11).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, lebih dari 125 juta penduduk Indonesia sudah divaksinasi tahap satu. Sedangkan lebih dari 78,9 juta orang telah menjalani vaksinasi tahap dua, dan 1,1 juta orang telah menerima vaksinasi tambahan tahap ketiga untuk memperkuat imun.
Reisa yang juga merupakan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru menyampaikan bahwa pemerintah juga menargetkan cakupan vaksinasi mencapai 70 persen hingga akhir 2021. Menurut dia, capaian tersebut tidak akan bisa dipenuhi apabila masyarakat tidak berpartisipasi.
Bagi masyarakat yang masih was-was, takut, atau pilih-pilih merek vaksin, Reisa menegaskan bahwa semua vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Karena semua vaksin yang digunakan sekarang sudah dapat EUA (otorisasi penggunaan darurat), mendapatkan izin dari Badan POM sudah terjamin mutunya," kata Reisa sembari menegaskan bahwa vaksin yang paling baik adalah vaksin yang sudah tersedia untuk saat ini.
Reisa mengingatkan kembali bahwa vaksin dapat memberikan perlindungan terhadap Covid-19 pada diri sendiri dan juga orang lain dengan terciptanya kekebalan kelompok. Jika pun orang yang sudah divaksinasi tetap terinfeksi virus korona, risiko yang didapatkan akan menurun hingga mencegah terjadinya kematian.
Dalam bincang-bincang itu pun Reisa mengingatkan bahwa melonjaknya kasus Covid-19 di negara-negara lain seperti di Eropa, harus menjadi pelajaran agar masyarakat tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Karena kita harus belajar dari negara-negara terutama di Eropa, sempat terjadi kasus luar biasa kembali hingga saat ini, karena sempat kendor dan lengah pada protokol kesehatan di sana," kata Reisa.
"Pembukaan aktivitas di berbagai tempat umum seperti lingkungan kantor atau pusat perbelanjaan harus dibarengi dengan ketatnya protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus," pungkas dia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top