Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Airlangga Hartarto Bilang Ukraina Pemasok 40 Persen Kebutuhan Gandum Dunia dan Indonesia Selama Ini Sangat Tergantung pada Impor Gandum dari Ukraina

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ketegangan di Eropa akibat perang geopolitik antara Rusia dan Ukraina berimbas pada kenaikan harga komoditas di Indonesia.

"Bagi Indonesia efek perdagangan tidak terlalu besar karena perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina sekitar 2,3 Miliar Dolar AS. Yang tinggi dampaknya bagi Indonesia adalah naiknya harga-harga komoditas," terangnya, Kamis (17/3).

Kenaikan harga, terang Airlangga, salah satunya terjadi pada komoditas minyak nabati karena rapeseed merupakan produksi dari Ukraina. Demikian halnya gandum, di mana Ukraina menjadi pemasok 40 persen kebutuhan dunia. Indonesia selama ini juga bergantung pada impor gandum dari Ukraina.

Menurut Airlangga, pengaruh yang signifikan memang terlihat pada kenaikan harga minyak hingga batubara. Selain itu, perubahan harga juga akan terjadi pada komoditas kedelai.

"Inilah yang akan mendorong terjadinya inflasi, karena harga internasional dan harga domestik yang sangat berbeda," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top