Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AirAsia Siap Bertransformasi Jadi Perusahaan Teknologi

Foto : dok. pribadi
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Setelah sukses memimpin penerbangan berbiaya hemat selama 11 tahun berturut-turut, saat ini AirAsia mentransformasi diri menjadi sebuah perusahaan berbasis teknologi.
Head of Data Science and Insights AirAsia Group, Sadesh Manikam menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang menapaki jalan sejarahnya yang baru, dimana AirAsia mengintegrasikan seluruh lini bisnisnya dengan teknologi.
"Kami memiliki visi AirAsia 3.0, yang merupakan fase lanjutan untuk mengembangkan AirAsia menjadi lebih dari sekadar perusahaan penerbangan, yaitu dengan mendigitalisasi operasional dan proses sehingga menjadi lebih efisien," kata Sadesh di di RedQ, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (12/7).
Ia menambahkan bahwa ada empat fokus utama bisnis AirAsia dalam upayanya tersebut, yaitu Market Place yang bergerak di penjualan online (airasia.com dan ourshop). Kemudian Teleport yang bergerak dibidang logistik (kargo door to door). Selanjutnya Financial Technology (Fintech) seperti digital bank dan asuransi (Bigpay & Tune Protect). Juga Life style (Resto Santan, T&Co, Rokki, dll).
Sadesh mengatakan bahwa Air Asia memiliki visi AirAsia 3.0, yang merupakan fase lanjutan untuk mengembangkan AirAsia menjadi lebih dari sekadar perusahaan penerbangan, yaitu dengan mendigitalisasi operasional dan proses sehingga menjadi lebih efisien.
"Ke depan, kami tidak hanya sebagai maskapai tapi kamo ingin dikenal sebagai perusahaan teknologi yang kebetulan punya maskapai," katanya.
Sementara itu, Group Head of Communications AirAsia, Audrey Progastama Petryni, mengatakan Pada Maret lalu, AirAsia telah meluncurkan perusahaan dana modal ventura, RedBeat Capital, yang akan berinvestasi dalam post-seed startup di seluruh dunia yang berencana melakukan ekspansi di Asia Tenggara.
"Berbagai layanan teknologi finansial seperti BigPay dan lain-lain mulai diluncurkan sejak tahun 2018 lalu. Kami sedang membangun ekosistem fintech. Di Malaysia fintech sudah diluncurkan sejak tahun 2018. Sedangkan di Indonesia tinggal menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.
Keuntungan AirAsia
Perusahaan modal ventura tersebut, kata Audry, menargetkan jenis-jenis startup yang bergerak di bidang pariwisata, perencanaan perjalanan, gaya hidup, logistik, kepandaian buatan (artificial intelligence), internet of things, keamanan siber, dan perusahaan-perusahaan fintech.
"Keuntungan AirAsia bertransformasi mejadi perusahaan teknologi tidak lagi perlu mengumpulkan data pelanggan. AirAsia sudah menerbangkan lebih dari 700 juta penumpang di seluruh dunia. Data penumpang inilah yang menjadi big data AirAsia," katanya. mza

Komentar

Komentar
()

Top