Air Terjun, Curug Citambur Mempesona Mata
Foto: IstimewaJika biasanya air terjun hanya mengalir di atas tebing atau bebatuan saja, maka menyuguhkan pemandangan yang berbeda di sini. Air terjun ini dikelilingi tebing berumput. Kecantikannya bahkan mengingatkan orang pada suasana dongeng.
Curug Citambur adalah salah satu air terjun indah milik Kabupaten Cianjur. Air terjun ini terletak di Desa Karangjaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Air terjun tersebut mengalir dari ketinggian tebing dan mencapai 100 meter. Alirannya memiliki beberapa anak tangga, tetapi anak tangga dengan perpindahan terbesar adalah yang utama. Itu diapit oleh dua tebing, dihiasi dengan rerumputan dan berbagai tumbuhan liar.
Mungkin tepat untuk membandingkan air terjun ini dengan "harta karun". Air terjun tersebut berada di balik tebing Gunung Lemo. Gunung Lemo merupakan pegunungan dari Rancabali hingga Pasirkuda dan berbentuk seperti huruf L.
Curug Citambur mengalir bebas dari tempat tinggi dengan banyak lalu lintas. Saking beratnya hingga bisa merasakan air dari jarak 50 meter di sekitar air terjun. Setelah memasuki kawasan wisata ini, udara dingin akan langsung menyerang.
Air terjun deras inilah yang konon menjadi asal muasal nama objek wisata ini. Citambur terdiri dari kata "ci" (yaitu air) dan "tambur" (alat musik). Bunyi perkusi air akibat arus tinggi yang jatuh dari ketinggian mirip dengan bunyi tabuhan.
Pemandangan megah Air Terjun Citambur semakin lengkap, dengan hijaunya rerumputan dan pepohonan yang menutupi tebing di sekitarnya. Biasanya pemandangan terbaik bisa ditemukan di awal musim hujan. Permukaan dan batuan berwarna coklat pada musim kemarau akan tertutup karpet hijau alami.
Perpindahan air terjun ini memang sangat besar. Karena terlalu berbahaya, wisatawan tidak diperbolehkan menyusuri sungai. Meski demikian, kesegaran air terjun ini tetap bisa dinikmati pengunjung dari sisi lain.
Curug Citambur terdiri dari beberapa anak tangga air terjun. Anak tangga terendah ditempati oleh air terjun setinggi sekitar 40 meter. Di bawahnya terdapat sebuah danau yang mengalir menjadi sungai dengan bebatuan. Pengunjung diperbolehkan bermain dan berenang di area tersebut.
Namun, tak mudah untuk mengapresiasi keindahan air terjun ini. Meskipun terletak di daerah yang mudah dijangkau oleh kendaraan, lalu lintas jalan raya tidak terlalu baik. Saat memasuki Desa Karangjaya, pengunjung akan menemukan jalanan yang rusak, terjal dan berbatu.
Setelah sampai di gerbang masuk dan memarkir kendaraan, pengunjung tetap harus berjalan kaki menuju lokasi air terjun. Jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit. Namun, rasa lelah akan segera hilang, dan pemandangan air terjun serta lanskap yang indah akan terbayar untuk Anda.
Jangan lupa abadikan kunjungan ke Air Terjun Citambur dengan berfoto. Pengelola menyediakan platform tampilan yang cantik, yang akan memudahkan pengunjung untuk mengambil foto terbaik. Objek wisata ini sangat populer di kalangan wisatawan dewasa, baik yang berpasangan maupun berkelompok.
Melalui sedikit kerjasama kreatif, rekreasi Air Terjun Citambur tidak sebatas menikmati pemandangan alam. Kawasan di sekitar air terjun dilengkapi dengan berbagai fasilitas hiburan, seperti booth foto yang unik, salah satunya adalah rumah terbalik. Dengan begitu, aktivitas selfie (disebut juga selfie natural) akan menjadi lebih unik dan menarik. arn
Berita Trending
- 1 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 2 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 3 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 4 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
- 5 Panglima TNI Akan Kerahkan Babinsa Bantu Reboisasi HutanÂ