Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat

Air Liur Nyamuk Aedes Dapat Menekan Sistem Kekebalan Tubuh

Foto : ISTIMEWA

Nyamuk Aedes

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Selama ini, penularan demam berdarah diketahui berawal dari gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Namun sebuah studi terbaru menemukan, air liur nyamuk Aedes juga memainkan peran kunci, menekan sistem kekebalan tubuh manusia.

Dikutip dari The Straits Times, tidak hanya berfungsi sebagai obat bius yang menyembunyikan sensasi sakit karena gigitan, air liur nyamuk pembawa demam berdarah juga mengandung protein yang menekan sistem kekebalan tubuh manusia.

Menurut National Environment Agency (NEA), ini membuat korban lebih rentan terhadap demam berdarah, yang menyerang 32.173 orang di Singapura pada 2022.

Peneliti utama studi tersebut, Mariano A. Garcia-Blanco, mengatakan penemuan tersebut dapat membantu menjelaskan mengapa penyakit ini begitu mudah menular, dan mengarah pada cara untuk mencegah infeksi.

"Sungguh luar biasa betapa pintarnya virus ini, mereka menumbangkan biologi nyamuk untuk merusak respons kekebalan kita sehingga infeksi dapat bertahan," tambahnya.

"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang biologi dasar penularan pada akhirnya akan mengarah pada langkah-langkah pemblokiran transmisi yang efektif," kata Mariano.

Zat Peredam Kekebalan

Dia memperkirakan zat peredam kekebalan yang serupa akan ditemukan pada infeksi yang ditularkan oleh nyamuk lainnya seperti Zika, West Nile, dan demam kuning. "Molekul spesifik di sini tidak mungkin berlaku untuk malaria, tetapi konsepnya dapat digeneralisasikan untuk infeksi virus," ujarnya.

Studi yang didanai oleh Badan Sains, Teknologi dan Riset dan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, National Institutes of Health ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Plos Pathogens pada 30 Maret.

Para ilmuwan yang terlibat menemukan air liur nyamuk yang terinfeksi tidak hanya mengandung virus dengue, tetapi juga molekul yang dikenal sebagai RNA (ribonukleat acid) subgenomik flaviviral.

Tersimpan dalam gelembung-gelembung kecil di dalam air liur, molekul-molekul ini ditemukan secara khusus bertanggung jawab untuk menekan sistem kekebalan inang.

"Dengan memperkenalkan RNA ini di tempat gigitan, air liur yang terinfeksi demam berdarah mempersiapkan medan untuk infeksi yang efisien dan memberi virus keuntungan dalam pertempuran pertama antara pertahanan kekebalan tubuh kita," kata para peneliti di makalah tersebut.an tubuh manusia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top