Air Bisa Jadi Sumber Konflik di Masa Mendatang
Foto : ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah
Ilustrasi - Tampungan air di Bendungan Tapin diprioritaskan untuk ketahanan pangan dan air nasional yang dikelola BWS Kalimantan III. Jum'at (22/9/2023).
JAKARTA - Peneliti Pusat Riset Limnologi dan Sumberdaya Air dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ignasius Sutapa mengatakan air bersih tawar yang jumlahnya sangat sedikit ketimbang air laut dapat menjadi sumber konflik di masa mendatang.
"Rebutan air semakin intensif terjadi. Sekarang sudah terjadi di antara para petani kita, di negara lain juga begitu," ujarnya di Jakarta, Minggu (26/5).
Ignasius mengingatkan agar masyarakat menggunakan airsecara bijaksana dengan menerapkan prinsipreduce,reuse, dan recycle.
Menurutnya, air tidak bertambah, sedangkan jumlah penduduk terus bertambah dari hari ke hari dan saat ini telah menyentuh angka 8 miliar jiwa di seluruh dunia.
Kondisi itu menyebabkan tingkat aksesibilitas, kualitas, kuantitas, dan kontinuitasnya cenderung menurun, karena berbagai faktor seperti pencemaran dan siklus air.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya