Air Bersih Langka, Pengeluaran Warga Penjaringan "Bengkak"
Pada musim kemarau ini, lanjut dia, warga terpaksa memenuhi kebutuhan mencuci dan mandinya dari membeli air yang dijual oleh pedagang air perorangan. "Harganya 7.000 rupiah per empat jerigen," kata Rahmi.
Senada dengan Rahmi, seorang warga lainnya, Sahril, mengatakan warga terpaksa membeli air bersih dari pedagang karena air hasil pompa bor berkualitas sangat buruk. "Rasanya asin, kalau digunakan untuk mencuci pakaian pasti menimbulkan noda kuning. Sementara untuk mencuci alat dapur logam akan menimbulkan karat," kata dia
Sahril berharap pemerintah untuk dapat membantu warga setempat dalam menyediakan air bersih yang lebih murah melalui penyediaan jaringan pipa ke kampung mereka.
"Harga air dari pedagang setiap musim kemarau selalu naik, 2016 lalu per empat jerigen harganya 4.000 rupiah, sekarang sudah mencapai 7.000 rupiah," kata Sahril.
Sementara itu, Ketua Rukun Warga (RW) 04 yang menaungi sekitar 2.000 warga di kampung nelayan Kamal Muara, Sudirman, mengatakan kalangan warga setempat memiliki ketergantungan tinggi terhadap air hujan dengan menampungnya di tong dan jerigen setiap hujan turun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya