Air Bersih Langka, Pengeluaran Warga Penjaringan "Bengkak"
Warga berharap Pemprov DKI Jakarta segera bertindak menyediakan air bersih, sehingga kebutuhan warga atas air bersih tercukup dan murah.
JAKARTA - Sejumlah warga di Kampung Nelayan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku pengeluaran mereka untuk membeli air bersih "membengkak" selama sebulan terakhir selama musim kemarau.
"Saat musim hujan pengeluaran untuk air bersih tidak lebih dari 100.000 rupiah per bulan, sebulan terakhir ini kami bisa mengeluarkan 500.000 rupiah per bulan untuk membeli air bersih," kata Rahmi Ile, di Jakarta, Senin (8/7).
Selama musim hujan, kata Rahmi, warga setempat memanfaatkan air hujan yang mereka tampung untuk keperluan mandi dan cuci pakaian serta piring.
"Sementara, air bersih yang dibeli dari operator penyediaan dan pelayanan air bersih di DKI Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), digunakan untuk keperluan air minum dan memasak," kata dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya