Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Agung Merasa Aman dan Nyaman dengan JKN-KIS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jamkesnews, Jakarta Selatan - Kesehatan merupakan suatu hal yang penting untuk menunjang kehidupan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), masyarakat dapat merasa aman. Agung Mahmilasari (49), seorang guru yang berasal dari Ragunan menceritakan pengalamannya kepada tim Jamkesnews mengenai pengalamannya menggunakan JKN-KIS. Dia adalah satu dari sekian banyak peserta JKN-KIS dari kepesertaan Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) yang merasakan manfaat dari JKN-KIS. Ibu yang memiliki seorang anak ini, yang akrab dipanggil Agung bercerita bahwa dirinya sudah beberapa kali menggunakan program jaminan ini untuk melakukan pengobatan.

"Saya merupakan seorang PNS guru yang mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah. Oleh karena itu ketika saya dan keluarga sakit, pasti saya menggunakan program ini mulai dari berobat di puskesmas sampai berobat di rumah sakit. Tahun lalu, saya terkena diare yang sangat hebat hingga lemas dan hampir mengalami dehidrasi sehingga saya dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, di sana saya langsung mendapatkan pertolongan seperti cairan infus untuk menghindari dehidrasi yang bertambah parah dan obat diare. Alhamdulillah tidak sampai dirawat, saya langsung diperbolehkan pulang setelah cairan infus habis," kata Agung.

Agung merasa sangat beruntung karena terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesahatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Sebagai peserta, apabila memerlukan pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap, tidak akan dikenakan biaya sedikitpun. Beberapa bulan yang lalu, anak Agung dirawat di rumah sakit karena terkena tipes dan demam berdarah, karena sudah berusia 21 tahun maka sudah tidak ditanggung oleh Agung. Sehingga JKN-KIS miliknya sudah non-aktif, lalu dia dirawat secara mandiri dan biaya yang harus mengeluarkan biaya lumayan besar. Sejak saat itu Agung merasa BPJS kesehatan sangat penting.

"Setelah merasakan biaya pengobatan yang sangat tinggi, saya merasa bahwa JKN-KIS sangat penting dan dapat menjadi pegangan ketika sakit dan saat membutuhkan pertolongan dari tim medis. Berdasarkan pengalaman yang sudah saya rasakan, tidak ada perbedaan yang terjadi antara peserta mandiri maupun peserta JKN-KIS. Beberapa kali saya berurusan dengan rumah sakit, saya dapat merasa puas bahwa dalam pelayanan maupun fasilitas yang didapatkan semua sama, mulai dari penangan di IGD, kamar rawat sampai visit Dokter," tegas Agung.

Komentar

Komentar
()

Top