Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Agar Muatan Balik Kapal Tol Laut Tak Kosong, Papua Perlu Optimalkan Komoditas Setempat

Foto : Istimewa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungan (TJSL) dari PT Pelni (Persero).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong pemerintah daerah, termasuk Papua, mengoptimalkan komoditas yang ada di daerahnya. Hal itu guna memaksimalkan muatan balik kapal tol laut.

Hal ini diungkapkan Budi saat menghadiri kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) / Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungan (TJSL) dari PT Pelni (Persero), yang mengajak para anak muda (petani millenial) dari Merauke, Papua untuk studi banding/ belajar tentang produksi pertanian di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Sragen merupakan salah satu daerah yang memiliki sistem budidaya tanaman padi cukup baik di daerah Jawa Tengah.

Melalui program ini diharapkan anak-anak muda di Merauke, Papua bisa menerapkan budi daya padi di tanah Papua serta meningkatkan kualitas beras di Merauke. Selanjutnya, bisa mendistribusikan beras Merauke ke seluruh wilayah Papua termasuk ke Pulau Jawa dengan memanfaatkan kapal tol laut.

"Saya mengapresiasi PT Pelni yang memiliki ide luar biasa untuk memberikan pelatihan bagi para petani milenial Kabupaten Merauke. Ini upaya sinergitas kita semua selain memberikan pelatihan langsung untuk meningkatkan produksi pertanian program ini juga untuk mendukung program Tol Laut," Budi dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelni (Persero), Tri Andayani menyebut pihaknya mendukung penuh kegiatan studi banding yang dilaksanakan oleh para petani dari Kabupaten Merauke ke Kabupaten Sragen. Pihaknya berharap melalui studi banding petani milenial Kabupaten Merauke ke Kabupaten Sragen ini akan sangat memberikan manfaat kepada para petani untuk saling bertukar informasi dan mendapatkan ilmu yang dapat dimanfaatkan di daerah asalnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top