![Agar Generasi Muda Lebih Mengenal Robot](https://koran-jakarta.com/images/article/php1du3su_resized.jpg)
Agar Generasi Muda Lebih Mengenal Robot
![Agar Generasi Muda Lebih Mengenal Robot](https://koran-jakarta.com/images/article/php1du3su_resized.jpg)
Karena kondisi tersebut akan lebih menguntungkan kalau disikapi sebagai pendorong untuk meningkatkan kemampuan manusia. "Sehingga, setiap orang dituntut untuk memiliki kapabilitas yang lebih," ujar dia. Sebab, robot tidak mungkin menggantikan semua peran manusia. Yang perlu dikhawatirkan justru, banyaknya robot asing masuk ke dalam negeri dalam berbagai bidang usaha.
"Yang kita perjuangkan justru bisa nggak robot yang dari luar (negeri), kita yang bikin," ujar dia. Dia mencontohkan robot yang digunakan untuk membuat kemasan.
Jika mesin berhenti beroperasi, perusahaan bisa rugi ratusan juta per jamnya. Terlebih untuk memperbaiki mesin, mereka harus mengundang teknisi dari negara lain mengingat robotika merupakan hasil karya negara asing. Alhasil, waktu yang terbuang akan makin banyak dengan sendirinya kerugian ditanggung juga makin banyak. Jika para industri menggunakan robot buatan dalam negeri dengan teknisi setempat maka kerugian operasinal dapat ditekan.
Sayangnya, kemampuan maker (pembuat robot) dalam negeri belum mendapatkan kepercayaan dari kalangan industri, terkait kualitas kerjanya. Untuk itu, para maker di dalam negeri masih memiliki tantangan untuk mendapatkan kepercayaan dari kalangan industri. Karena industri menuntut standard tertentu, seperti sparepart, kualitas after service maupun garansi yang belum dapat dipenuhi para maker dalam negeri.
Komunitas Robot Indonesia berupaya menjembatani antara developer dan industri namun masih belum dapat terjalin. Karena, sumber daya manusianya yang belum berkualitas. Sampai saat ini, kebanyakan para maker masih sebatas membuat produk. din/E-6
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya