Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Agar Bisa Sikat Musuh dengan Singkat, Ini Kemampuan yang Harus Dimiliki Prajurit Infanteri

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam sebuah peperangan, prajurit infanteri, adalah prajurit yang berada di garis depan pertempuran. Karenanya, prajurit infanteri ini dituntut untuk dapat merebut sasaran dengan cara mencari, mendekati serta menghancurkan lawan dengan singkat, cepat dan tuntas.

Tentu bukan perkara mudah melakukan itu. Dibutuhkan kemampuan-kemampuan khusus agar prajurit infanteri di sebuah satuan atau batalyon bisa digjaya di medan pertempuran.

Ada ulasan menarik yang Koran Jakarta dapatkan dari akun Instagramnya Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma. Menurut Yonif 405/Surya Kusuma dalam akun instagramnya, agar bisa menyikat musuh dengan singkat, para prajurit infanteri ini harus selalu mengasah kemampuan menembak di berbagai situasi waktu dan medan.

"Kemampuan menembak itu di antaranya dengan melaksanakan latihan Tembak Tempur Cepat, Tembak Tempur Reaksi serta Tembak Tempur Malam," tulis Yonif 405/Surya Kusuma di akun instagramnya.

Kemahiran menembak tempur harus dikuasai oleh setiap prajurit. Karena dalam tembak tempur ini yang dibutuhkan adalah kelincahan, kegesitan dan kejelian dalam melihat, membidik dan menembak sasaran secara cepat dan akurat.

Tidak hanya itu, kemampuan lainnya yang mesti dikuasai adalah kemampuan mengoperasikan drone. Menurut Yonif 405/SK,disamping selalu mengasah teknik dan taktik bertempur dalam berbagai situasi dan medan, prajurit Yonif 405/SK juga dibekali dengan kemampuan mengoperasikan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau lebih dikenal dengan drone.

"Kemampuan mengoperasionalkan drone bertujuan agar setiap prajurit Yonif 405/SK memahami tentang cara mengoperasionalkan dan mengolah data hasil video atau foto yang diambil menggunakan drone sehingga diharapkan mampu dan dapat melaksanakan tugas pokoknya yang semakin kompleks dan modern," katanya.

Drone ini, lanjutYonif 405/SK dalam ulasannya di instagram,dapat juga digunakan untuk patroli dalam melakukan pelacakan serta pengintaian melalui udara ditempat-tempat yang sulit dijangkau oleh prajurit. Nah, kemampuan lainnya yang harus dikuasai yakni mampu membuat senjata tradisional dari alam.

Karenanya, para prajurit Yonif 405/SK dituntut untuk mahir melaksanakan pertempuran dan harus dapat menyatu dengan alam. Mampu menguasai medan. Serta mampu memanfaatkan keadaan maupun hasil alam untuk memenangkan pertempuran.

Mengutip ulasan Yonif 405/SK di instagram, hasil dari alam dapat digunakan sebagai senjata tradisional yang bisa melumpuhkan dan mematikan lawan secara senyap. Misalnya bambu yang dijadikan sumpit, kayu dijadikan tombak dan lain-lain.

Jarak jangkauan tembakan sumpit bisa mencapai belasan hingga puluhan meter, tergantung nafas peniupnya. Demikian juga jangkauan tombak, tergantung kemampuan kekuatan tangan pelesatnya. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top