Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Afrika Selatan Tangkap 102 Warga Asing Ilegal, Diduga Korban TPPO

Foto : sabcnews

Warga negara asing tak berdokumen ditangkap oleh SAPS.

A   A   A   Pengaturan Font

JOHANNESBURG -Polisi Afrika Selatan pada Jumat (1/9) menangkap lebih dari 100 warga asing tak berdokumen yang tinggal di sebuah rumah di sebelah timur Johannesburg, beberapa di antaranya masih berusia 10 tahun.

Polisi menangkap mereka setelah mendapat informasi dan mengundang petugas imigrasi, kata Menteri Dalam Negeri Aaron Motsoaledi kepada stasiun televisi lokal.

Warga asing tersebut terdiri dari 98 warga Etiopia dan empat warga Malawi di sebuah rumah di Primrose, 14 kilometer di timur Johannesburg, kata Motsoaledi di luar kantor polisi setempat.

"Ada yang masih berusia 10 tahun," imbuhnya.

Beberapa dari mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena kekurangan gizi dan dehidrasi.

Motsoaledi mengatakan warga Etiopia yang mengelola rumah tersebut telah menjadi pengungsi di Afrika Selatan sejak 2019, dan telah memperbarui statusnya sebanyak empat kali.

"Dari apa yang saya pahami, mereka dibawa ke sini untuk menjalankan toko spaza (toko umum) di seluruh negeri," katanya.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan mereka hanya menemukan empat paspor di rumah tersebut, tanpa visa Afrika Selatan.

Ke-102 orang asing tersebut dijejalkan dalam satu rumah dengan kondisi tempat tinggal yang buruk dan tidak ada perabotan, "hanya selimut berserakan di lantai, panci kotor, piring kotor", menurut kementerian.

Motsoaledi mengatakan beberapa orang asing "jelas merupakan korban". Sindikat perdagangan manusia mungkin terlibat.

"Saya pikir rumah itu digunakan untuk membawa orang ke negara ini dan mendistribusikannya kepada... siapa pun yang menginginkan tenaga kerja murah," tambahnya.

Memproses migran ilegal akan menjadi proses yang panjang, kata kementerian tersebut.Badan ini akan bekerja sama dengan layanan sosial untuk menentukan apakah ada di antara mereka yang diperdagangkan ke negara tersebut.

Afrika Selatan - negara industri paling maju di benua ini - terpuruk di bawah gelombang migrasi ilegal yang dipicu oleh krisis ekonomi di negara-negara tetangganya.

Banyak yang berasal dari Malawi, Lesotho, dan bahkan Tanduk Afrika, namun sebagian besar berasal dari Zimbabwe.

Polisi baru-baru ini meningkatkan operasi penghentian dan pencarian dalam upaya menangkap migran tidak berdokumen.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top