Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Afrika Selatan Memuji Kesepakatan untuk Mengakhiri Ketergantungan pada Batu Bara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Afrika Selatan akan menerima 8.5 miliar dollar AS (6.2 milliar poundsterling) untuk membantu mengakhiri ketergantungannya pada batubara dalam kesepakatan yang diumumkan pada KTT iklim COP26. Presiden Cyril Ramaphosa menyebutnya sebagai "momen penting".

Negara ini saat ini merupakan penghasil utama gas rumah kaca sebagai akibat dari ketergantungannya pada batu bara, yang digunakannya untuk menghasilkan listrik. Kesepakatan ini, yang didanai oleh negara-negara kaya, dapat memiliki implikasi global dan lokal.

Skala besar operasi batu bara yang dijalankan oleh perusahaan listrik negara Eskom menjadikan Afrika Selatan sebagai penghasil karbon dioksida terbesar ke-12 di dunia, menurut Global Carbon Atlas. Beberapa dari mereka yang berada di jantung negara batu bara Afrika Selatan berharap bahwa kesepakatan terbaru dapat mengurangi dampak lingkungan dan kesehatan dari sektor listrik.

Bulan lalu, saat berkendara ke Emalahleni di provinsi Mpumalanga, saya melihat lapisan asap tebal menggantung di atas kota. Itu membentang beberapa kilometer, kabut busuk berdebu yang bisa saya cium saat masih di dalam mobil. Selama musim dingin bau belerang sesekali bahkan mencapai pusat komersial negara itu Johannesburg, yang berjarak lebih dari 100 km (62 mil).

Emalahleni berarti "Tempat Batubara" dalam bahasa isi Zulu, dan kota ini adalah tempat sebagian besar batubara negara itu ditambang. Ini memasok jaringan yang luas dari 12 pembangkit listrik yang tersebar di pedesaan provinsi pedalaman ini.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top