Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Adik Kim Jong-un: Korut Tak Berniat Ancam AS

Foto : ANTARA FOTO/Korea Summit Press/Reuters

Pemimpin Korea Kim Jong-un dan saudara perempuannya, Kim Yo Jong, saat menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, di Peace House di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan pada 27 April 2018 lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengatakan negaranya tak berniat "mengancam AS," menurut laporan media pemerintah.

"Kita tidak punya niat untuk mengancam AS," kata dia. "Sejauh mereka tidak menyentuh dan melukai kita, segalanya akan berjalan seperti biasa," imbuh dia.

Yo Jong juga mengatakan pertemuan puncak antara Korut dan Amerika Serikat untuk saat ini hanya berguna bagi Washington, bunyi laporan tersebut.

Menurut dia, pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump mungkin tidak akan terjadi tahun ini "tapi kita tidak pernah tahu," demikian dilaporkan kantor berita Korut, KCNA, pada Jumat (10/7).

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Kamis (9/7) mengatakan ia "sangat berharap" pembicaraan dengan Korut akan berlanjut. Pompeo juga tampaknya tetap membuka kemungkinan soal pertemuan antara Kim dan Trump.

Korea Utara, melalui berbagai pernyataan baru-baru ini, menolak gagasan untuk menggelar perundingan baru.

Yo Jong menegaskan kembali keberatan Pyongyang terhadap apa yang ia lihat sebagai kebijakan AS yang berbau permusuhan dan sikap mementingkan diri, termasuk dengan terus menjatuhkan sanksi terhadap Korut.

"Kita tidak mengatakan bahwa kita tidak akan pernah melakukan denuklirisasi, tetapi kita tegaskan bahwa kita tidak dapat melakukannya sekarang," kata Yo Jong.

Komentarnya itu disampaikan dengan nada yang agak lebih lembut daripada pernyataan sebelumnya. Yo Jong bahkan menyebutkan bahwa dirinya mendapat izin khusus untuk melihat rekaman perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli di Amerika Serikat baru-baru ini.

Yo Jong mengungkapkan bahwa kakaknya, Kim Jong-un, telah memerintahkan dirinya untuk menyampaikan salam kepada Trump dan ucapan semoga sukses bagi Trump.

Namun, kata sang adik, Washington akan kembali bersikap bermusuhan bahkan walaupun pemimpin kedua negara memiliki hubungan baik.

Pernyataan-pernyataan Yo Jong itu muncul satu hari setelah utusan AS untuk Korea Utara, Wakil Menlu Stephen Biegun, menyelesaikan kunjungannya selama tiga hari ke Korea Selatan.

Di Seoul, Biegun menepis spekulasi bahwa selama kunjungannya itu ia berupaya melakukan pertemuan dengan para pejabat Korut. Namun, katanya, Amerika Serikat tetap terbuka untuk melakukan pembicaraan.

Kim Jong Un dan Trump sudah bertemu tiga kali, namun tidak berhasil mencapai kompromi soal program senjata nuklir Korut ataupun soal sanksi-sanksi internasional yang diberlakukan terhadap Pyongyang. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top