Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Adik Kim Jong Un Kecam Latihan Militer Korsel di Perbatasan

Foto : NK News/KCTV

Kim Yo Jong berbicara dalam rapat partai dalam gambar KCTV pada 11 Agustus 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada hari Senin (8/7) mengecam dimulainya kembali latihan artileri tembak langsung oleh Korea Selatan di dekat perbatasan sebagai "histeria bunuh diri". Ia memperingatkan kemungkinan tindakan militer terhadap tindakan tersebut.

Dilaporkan Yonhap, Korea Selatan telah melakukan latihan artileri tembakan langsung di dekat perbatasan darat dan laut dalam beberapa minggu terakhir setelah menangguhkan perjanjian pengurangan ketegangan militer antar-Korea tahun 2018 yang melarang manuver semacam itu dan tindakan lain yang dianggap bermusuhan satu sama lain.

"Jelas bagi semua orang betapa berisikonya latihan tembak-menembak amunisi tajam yang dilakukan tentara ROK saat mendekati perbatasan DPRK dalam situasi seperti ini," kata Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Kantor Berita resmi Korea Utara (KCNA).

ROK adalah akronim dari nama resmi Korea Selatan, Republik Korea. DPRK adalah akronim dari nama lengkap Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Kim mengklaim Korea Selatan telah mengganggu stabilitas keamanan regional, sementara Presiden Yoon Suk Yeol tengah berupaya melakukan "pelarian darurat" dari krisis politik dengan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea melalui tindakan-tindakan provokatif di wilayah perbatasan.

Dalam upaya untuk memecah belah Korea Selatan, ia menunjukkan bahwa jumlah warga Korea Selatan yang menuntut Majelis Nasional mengusulkan rancangan undang-undang tentang pemakzulan Yoon telah melampaui angka 1 juta di situs web petisi parlemen.

"Siapa pun tidak dapat tidak mengakui bahwa presiden yang dipilih oleh rakyat telah membuat nasib ROK tergantung pada seutas benang," katanya.

Menyebut dimulainya kembali latihan tembak-menembak oleh militer Korea Selatan sebagai "histeria bunuh diri," Kim memperingatkan kemungkinan tindakan militer terhadap tindakan yang dianggap provokatif oleh Korea Utara.

"Apabila berdasarkan kriteria kami diputuskan bahwa mereka melanggar kedaulatan DPRK dan melakukan tindakan yang setara dengan deklarasi perang, angkatan bersenjata kami akan segera melaksanakan misi dan tugas yang diamanatkan oleh Konstitusi DPRK."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top