ADHI Terbitkan Obligasi Satu Seri
Usai RUPST- Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Budi Harto (tiga kiri) bersama jajaran direksi usai Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (9/5). Adhi Karya hingga april 2019 berhasil mencapai kontrak baru sebesar 3,9 trilliun rupiah.
Dalam IPO ACP menggunakan buku laporan keuangan bulan Juni 2018. Sebelumnya PT Adhi Persada Gedung (APG) yang akan didorong terlebih dahulu untuk IPO, namun melihat situasi market tidak terlalu bagus. Sementara itu, manajemen melihat TOD memiliki pasar yang berbeda sehingga mendorongnya ACP untuk IPO lebih dahulu. "Total investasi yang dialokasikan untuk TOD sekitar 3 triliun rupiah," jelas dia.
Hingga akhir April 2019, kontrak baru Perseroan mencapai 3,9 triliun rupiah. Realisasi kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi dan EPC sebesar 81 persen, sedangkan sisanya dari lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta dan lainnya sebanyak 7 persen, BUMN tercatat 86 persen, sementara APBN/APBD sebesar 7 persen. Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung 69 persen, dermaga 6 persen, jalan dan jembatan 2 persen, serta infrastruktur lainnya 23 persen. yni/AR-2
Komentar
()Muat lainnya