ADB Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia

Jakarta - Perekonomian Asia diperkirakan dapat tumbuh lebih cepat dari perkiraaan tahun ini seiring kenaikan permintaan ekspor. Asia Selatan diprediksi menjadi sub kawasan dengan tingkat pertumbuhan tercepat, sedangkan kinerja perekonomian di Asia Tenggara cenderung moderat.

Dalam laporan Asian Development Outlook 2017, Bank Pembangunan Asia (ADB) menaikkan proyeksi pertumbuhan kawasan Asia dari 5,7 persen menjadi 5,9 persen pada 2017, dan dari 5,7 persen menjadi 5,8 persen pada 2018. Kenaikan lebih kecil pada proyeksi 2018 mencerminkan pandangan berhati-hati terkait keberlanjutan dorongan ekspor.

"Kawasan Asia yang berkembang mengawali tahun ini dengan baik karena peningkatan ekspor mendorong prospek pertumbuhan sepanjang 2017," jelas Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada. Yasuyuki menambahkan, meskipun masih ada ketidakpastian mengenai seberapa kuatnya pemulihan ekonomi global, dirinya berpandangan perekonomian kawasan ini siap menghadapi kemungkinan jika proyeksi tersebut meleset.

Pertumbuhan gabungan untuk negara-negara industri besar diperkirakan akan tetap 1,9 persen pada 2017 dan 2018. Menurut sub-kawasan, ADB memproyeksikan pertumbuhan Asia Tenggara tetap sebesar 4,8 persen pada 2017 dan 5,0 persen pada 2018, dengan akselerasi pertumbuhan di Malaysia, Filipina, dan Singapura, meskipun tren ini sedikit tertahan akibat pertumbuhan di Brunei Darussalam yang lebih lemah dari harapan semula.

Halaman Selanjutnya....