AdaKami Edukasi Pengguna Fintech Melalui Serial Video Pendek
Keluarga Bijak Finansial, seri video pendek dengan durasi 30 detik terdiri dari dari lima (5) episode. Video ini dibuat sebagai bentuk kampanye edukatif untuk mendukung literasi keuangan masih cukup rendah.
"Layanan fintech legal menawarkan transparansi, dengan bunga harian yang sesuai dengan regulasi OJK, yaitu maksimal 0,3 persen per hari. Sementara, layanan keuangan digital ilegal memiliki berbagai risiko, mulai dari penyalahgunaan identitas diri, bunga di luar ketentuan OJK, ancaman teror oknum, dan potensi penipuan," kata dia.
Kedua mengedukasi untuk menggunakan jalur pembayaran resmi. Seiring perkembangan teknologi, kian banyak oknum yang melakukan penipuan salah satunya, mengatasnamakan aplikasi fintech lending legal dan mengarahkan pengguna ke rekening tujuan yang tidak sah. AdaKami selalu memastikan bahwa setiap transaksi pembayaran dilakukan melalui nomor virtual account resmi perusahaan yang tercantum di aplikasi.
Ketiga mengedukasi untuk melindungi data pribadi. Nasabah perlu memastikan tidak membagikan data pribadi, seperti KTP, one-time password (OTP), atau kata sandi kepada siapa pun. Keempat menyarankan untuk meminjam sesuai kemampuan dan mengembalikan tepat waktu. Hal ini karena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengajukan dan mengembalikan pinjaman.
"Untuk itu, AdaKami menyarankan pengguna untuk memahami kebutuhan dan kemampuan mereka dalam membayar pinjaman tepat waktu. Dengan demikian, pengguna dapat terhindar dari jebakan layanan keuangan digital ilegal yang menawarkan kemudahan di awal namun dengan bunga yang tinggi di akhir," ujar Karissa.
Kelima edukasi menemukan solusi pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Layanan fintech lending seperti AdaKami dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan pribadi sehari-hari termasuk hobi, hingga membuka usaha sendiri dari nol.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya