Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Rusia di Balik Krisis Energi yang Menimpa Negara Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa negara di Eropa kini tengah dilanda krisis energi, yang ditandai dengan defisitnya suplai gas alam yang otomatis membuat harganya melambung. Sejumlah negara tersebut pun menyalahkan Rusia sebagai biang keladinya.

Krisis energi yang menyerang beberapa negara di eropa pun sepertinya akan mencapai titik batas. Bahkan, Spanyol dan Prancis menyebut krisis ini akan berdampak ke naiknya tarif dasar listrik yang bisa mengakibatkan inflasi.

Padahal, energi merupakan salah satu hal penting bagi penduduk Eropa. Terlebih, mereka akan menghadapi musim dingin yang memerlukan lebih banyak pasokan gas.

"Krisis ini tidak adil, tidak efisien dan mahal bagi warga dan bisnis. Sudah waktunya mendapat tanggapan Eropa. Sudah waktunya melihat pasar energi," tegas Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, seperti yang dilansir Financial Times.

Beberapa negara besar di Eropa pun menyalahkan Rusia atas kelangkaan tersebut. Hal tersebut karena suplai energi dari Rusia menurun imbas dari manuver politik yang mereka jalankan.

Padahal Rusia adalah salah satu penyuplai gas alam terbesar di Eropa, yaitu mencapai 43,3 persen.

Lewat sebuah surat, 40 anggota parlemen di Eropa menuduh perusahaan Rusia, Gazprom, telah memanipulasi harga gas. Anggota parlemen menyebut, berkurangnya aliran gas merupakan upaya Moskow untuk menekan Eropa agar mau mengaktifkan pipa gas Nord Stream 2.

Sebagai informasi, pipa gas Nord Stream 2 yang terpasang di Rusia hingga ke Jerman merupakan salah satu proyek antara kedua negara yang telah diselesaikan. Namun Jerman menolak aktivasinya akibat adanya sanksi dari mitra strategis Uni Eropa (UE), Amerika Serikat (AS), terhadap Rusia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Hari Styawan

Komentar

Komentar
()

Top