Ada Potensi Suku Bunga Acuan BI7 Days RR Rate Naik setelah Lebaran
ADITYA HERA NURMOKO Pengamat Ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta - Dengan menaikkan suku bunga acuan, BI membuat investasi dalam bentuk rupiah menjadi lebih menarik bagi investor sehingga bisa membendung keluarnya modal dari pasar keuangan Indonesia.
Hal yang paling penting dilakukan pemerintah adalah mencari solusi jangka panjang agar ketidakpastian ekonomi global seperti saat ini tidak berdampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah dan perekonomian nasional.
Upaya tersebut, kata Badiul, adalah dengan memperkuat ekonomi lokal terutama ketahanan pangan dan energi sehingga mengurangi kebergantungan pada produk-produk impor yang banyak menggerus devisa.
Sebelumnya diberitakan, kebijakan moneter BI melakukan tripple intervention terhadap kurs rupiah yang terdepresiasi terbukti gagal dan sia-sia. Hal itu karena intervensi dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah tidak membuat rupiah menguat, tapi malah makin terpuruk. Akibatnya, cadangan devisa berupa valuta asing (valas) yang dilepas BI hanya menguap sia-sia.
Padahal, BI sebenarnya masih punya pilihan lain dengan menaikkan suku bunga agar dana asing yang ada di portofolio, terutama Surat Berharga Negara (SBN) tetap bertahan, karena mendapat imbal hasil yang lebih menguntungkan, ketimbang membawa keluar (capital outflow) dan menempatkan di instrumen safe heaven seperti dollar AS.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya