Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Nilai Tukar I Depresiasi Rupiah Bakal Jadi Ancaman Serius Perekonomian

Ada Potensi Suku Bunga Acuan BI7 Days RR Rate Naik setelah Lebaran

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

ADITYA HERA NURMOKO Pengamat Ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta - Dengan menaikkan suku bunga acuan, BI membuat investasi dalam bentuk rupiah menjadi lebih menarik bagi investor sehingga bisa membendung keluarnya modal dari pasar keuangan Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Menanggapi analisis tersebut, pengamat ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengingatkan jika rupiah sampai melewati level 16 ribu rupiah per dollar AS, akan menjadi ancaman serius bagi stabilitas perekonomian Indonesia.

Para pelaku pasar, jelasnya, masih melihat sesuatu yang wajar, jika rupiah bergerak di kisaran 15 ribu rupiah per dollar AS. Kalau sampai melampaui batas psikologis kepercayaan pasar, akan sulit bagi BI untuk mengembalikan rupiah ke level 15 ribu rupiah per dollar AS, justru terancam semakin melemah.

"Rupiah jika sudah melemah ke level 16.000 per dollar AS akan berpengaruh langsung pada impor barang modal dan bahan baku yang merupakan komponen penting dalam rantai produksi dan distribusi di Indonesia. Kenaikan harga barang-barang impor ini dapat memberatkan biaya produksi perusahaan, mengurangi daya saing, dan pada akhirnya, berpotensi merosotkan pertumbuhan ekonomi," papar Aditya.

Oleh sebab itu, BI perlu memperkuat langkah-langkah untuk menahan capital outflow (pelarian modal keluar) menjadi semakin penting. Salah satu instrumen kebijakan yang dapat digunakan adalah menaikkan suku bunga acuan.

"Dengan menaikkan suku bunga acuan, BI membuat investasi dalam bentuk rupiah menjadi lebih menarik bagi investor sehingga bisa membendung keluarnya modal dari pasar keuangan Indonesia," kata Aditya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top