Ada Apa Tiba-tiba Uni Eropa Desak Tiongkok Agar Tak Bantu Rusia dalam Perang di Ukraina, Kode Perang Melebar?

Wang Yiwei, pakar Eropa di Universitas Renmin Beijing, mengatakan Tiongkok dan Uni Eropa sama-sama menginginkan perang berakhir.

"Saya membayangkan China ingin menggunakan KTT ini untuk berdiskusi dengan Uni Eropa soal bagaimana menciptakan kondisi yang dapat diterima oleh Putin agar dia bergeser dari posisinya saat ini," ucapnya kepada Reuters.

Tiongkok sendiri memiliki kekhawatiran bahwa negara-negara Eropa mengikuti kebijakan luar negeri garis keras dari AS dan telah meminta Uni Eropa untuk "mengecualikan campur tangan eksternal" dari hubungannya dengan Tiongkok.

Sebagai informasi, sejak tahun 2019, bahasa diplomatik Uni eropa terhadap Tiongkok berubah, dari menganggapnya sebagai saingan sistemik menjadi mitra potensial dalam memerangi perubahan iklim atau pandemi.

Uni Eropa dan Tiongkok bahkan telah terikat dalam perjanjian investasi, yang dirancang untuk menyelesaikan beberapa kekhawatiran Uni Eropa tentang akses pasar timbal balik.
Halaman Selanjutnya....