Ada Apa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Berkata Begini pada Perwakilan Freeport: Pertimbangan Taktis Harus Kami, Penempatan Personel Harus Kami yang Tentukan, Bukan Freeport!

PAPUA - Setelah memberikan pengarahan, mendengar dan mengevaluasi para komandan satuan yang ada di wilayah Kabupaten Mimika terkait tugas pengamanan Objek Vital Nasional, Panglima TNI kemudian bertemu dengan perwakilan PT. Freeport Indonesia. Pertemuan yang berlangsung terbatas ini membahas beberapa poin terkait perjanjian kerja sama antara TNI dan PT. Freeport

Arief Nasuha, selaku Vice Precident, Security & Risk Management PT. Freeport Indonesia menjelaskan titik-titik rawan yang perlu pengamanan dari personel TNI dan juga sejauh mana kerja sama dan rencana kedepan terkait pengamanan Objek Vital Nasional yang terjalin antara TNI dan PT. Freeport.

Dalam diskusi ini, Pangima TNI menanyakan beberapa permasalahan yang terjadi mulai dari titik-titik daerah rawan penembakan, transparansi insentif bagi prajurit, hingga fokus Panglima terhadap tugas pengamanan Objek Vital Nasional, sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang.

"Jadi pertimbangan taktis kami, yang menentukan personel kami, karena kami yang tahu (masalah keamanan). Bukan Freeport. Kira-kira itulah. Addendum saya siap," kata Jenderal Andika seperti tampak dalam rilis resmi video Jenderal TNI Andika Perkasa, hari ini.

Andika juga keras berkata bahwa Panglima TNI harus dilibatkan dalam perjanjian tambahan PT Freeport dengan tim keamanan PT Freeport.
Halaman Selanjutnya....