Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Ada Apa Ini Tiba-tiba Warga AS Disarankan Tidak Bepergian ke Kanada

Foto : ANTARA/REUTERS/Lindsay DeDario

Sejumlah orang melintas masuk ke wilayah Amerika Serikat dari Kanada di gerbang perbatasan Air Terjun Niagara, New York, Amerika Serikat, Senin (8/11/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Senin (10/1) menyarankan warga Amerika tidak bepergian ke Kanada, negara tetangga, karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di tengah penyebaran varian Omicron.

CDC meningkatkan rekomendasi perjalanannya ke "Tingkat Empat: Sangat Tinggi" untuk Kanada dengan memberi tahu warga Amerika bahwa mereka perlu menghindari perjalanan ke negara itu.

CDC, yang mencantumkan sekitar 80 negara tujuan di seluruh dunia di Level Empat, juga menaikkan pulau Curacao ke Level Empat.

Pada November, Amerika Serikat mencabut pembatasan di perbatasan daratnya dengan Kanada dan Meksiko untuk warga negara asing yang sudahdivaksin sepenuhnya. Pencabutan itu mengakhiri pembatasan bersejarah bagi pelancong dengan tujuan tak esensial yang diberlakukan pada Maret 2020 untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Kanada tetap menjadi tujuan luar negeri paling utama bagi orang Amerika.

"Kami mengetahui ada saran terbaru dariCDC ," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Kanada,Melanie Joly, seraya mencatat bahwa bulan laluOttawa telah mendesak penduduk agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting.

Kanada pertama kali mengeluarkan saran itu pada Maret 2020 tetapi menariknya pada Oktober 2021 -sebelum kasus Omicron pertama dilaporkan- dengan alasan bahwa program vaksinasi sudah berhasil.

Bulan ini, Kanada memecahkan rekor satu hari untuk jumlah tertinggi orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19.

Para pejabat Jumat lalu (7/1) mengatakan kasus baru harian telah melonjak 65 persen pada minggu sebelumnya, yang mengancam sistem perawatan kesehatan.

CDC pada Senin menurunkan rekomendasi perjalanan ke Armenia, Belarus, Lesotho, dan Zimbabwe dari Level Empat menjadi "Level 3: Tinggi" .

Badan itu juga menilai Singapura sebagai "Level 3," setelah sebelumnya memasukkannya ke daftar klasifikasi "tidak diketahui".

CDC mengatakan orang Amerika harus divaksin sepenuhnya sebelum bepergian ke negara-negara tujuan Level 3.

Rawat inap COVID-19 di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi sebanyak 132.646 kasus, menurut hitungan Reuterspada Senin.

Varian Omicron yang sangat menular mendorong kasus melewati rekor 132.051 yang tercatat pada Januari tahun lalu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top