Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Apa Ini Kok Baru Sekarang Ya, Warga Tiongkok Kini Bisa Beli Alat Tes Antigen Mandiri Secara Bebas

Foto : ANTARA/Reuters/Aly Song

Arsip - Reaksi seorang anak saat menjalani tes asam nukleat di Wuhan, kota yang paling parah dilanda COVID-19, provinsi Hubei, Tiongkok, 16 Mei 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Warga Tiongkok sudah bisa membeli alat tes antigen untuk uji COVID-19 secara mandiri yang dijual secara bebas, termasuk di toko daring, setelah otoritas menyetujui produk tes dari lima produsen.

Kelima produsen antigen mandiri yang mendapatkan sertifikat tersebut adalah Beijing Huaketai Biotechnology, Nanjing Vazyme Biotech, Guangzhou Wondfo Biotech, Beijing Jinwofu Bioengineering Technology, dan Shenzhen Huada Yinyuan Pharmaceutical Technology, menurutlaman resmi Badan Produk Medis Nasional Tiongkok (NMPA) pada Sabtu (12/3).

Menurut pakar penyakit infeksi terkemuka asal Shanghai,Zhang Wenhong,meskipun tes PCR lebih akurat, tes antigen masih diperlukan.

"Antigen itu seperti 'pakaian' yang dikenakan virus, sedangkan asam nukleat (PCR) adalah gen virus," kata Zhangsaat diwawancarai media penyiaran resmi setempat.

Menurut dia, tes PCR mampu mendeteksi jumlah terkecil dari virus namun membutuhkan proses di laboratoriumsehingga perlu waktu lebih lama dibandingkan dengan tes antigen.

"Pada tahap awal infeksi, jumlah virus mungkin sangat sedikit. Tes PCR dapat mendeteksinya, sedangkan antigen tidak," ujarnya.

Namun, Zhang mengemukakan bahwa alat tes antigen masih sangat berarti karena pasien potensial dapat dengan mudah mendeteksi secara mandiri dengan cepat.

Tes PCR secara massal bakal makin meluas, mengingat COVID-19 di Tiongkok makin menyebar di berbagai kota. Peningkatan kasus harian di Tiongkok mencapai tingkat tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Zhang berpendapat metode tes cepat akan membantu otoritas setempat dalam mendeteksi kasus COVID-19 tepat waktu, apalagi Tiongkok berencana memperlonggar pembatasan perjalanan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top