Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ada Apa Belasan Jet Tempur dan Helikopter TNI Melintas di Atas Istana Merdeka

Foto : Istimewa

Sejumlah pesawat tempur TNI melakukan latihan demonstrasi menjelang peringatan HUT TNI di atas Istana Merdeka.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hari Sabtu (2/10), ada pemandangan yang tak biasa di atas Istana Merdeka. Belasan jet tempur TNI tiba-tiba melintas di atas Istana. Tak hanya belasan jet tempur yang melintas, tapi juga belasan helikopter melakukan manuver di atas Istana Merdeka.

Ada apa gerangan sampai belasan jet tempur dan belasan helikopter TNI melakukan manuver di atas Istana Merdeka? Ternyata, mengutip keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah yang diterima Koran Jakarta, Minggu (3/10), belasan jet tempur dan belasan helikopter TNI melakukan manuver di Istana Merdeka merupakan bagian dari persiapan menjelang HUT Ke-76 TNI yang akan dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta.

"Jadisebanyak 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI sedang melaksanakan latihan demo udara di atas langit Istana Merdeka, Jakarta," katanya.

Pada sesi latihan hari Sabtu itu, lanjut Marsma TNI Indan,8 pesawat helikopter TNI dari TNI AD, TNI AL dam TNI AU dengan call sign "Trimatra flight" melintasi langit Istana Merdeka, Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI berukuran 20x30 meter.

Kedelapan pesawat helikopter ini terbagi dalam dua elemen penerbangan. Elemen pertama yakni 4 helikopterterdiri dari 1 Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja membawa bendera Merah Putih dan 3 Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD. Sementara elemen kedua (4 helikopter) terdiri dari 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top