Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kegiatan Pemkot

Abang None Mendapat Pembekalan

Foto : ANTARA/Risky Syukur

Sebanyak 15 pasang Abang dan None Jakarta Barat tengah mengikuti masa karantina di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (8/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 15 pasang Abang dan None (Abnon) Jakarta Barat menjalani karantina untuk diberi pembekalan. "Kami beri pembekalan multi-aspek kepada 15 pasang Abang None," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat, Dedi Sumardi, Kamis (8/6).

Dia menuturkan 15 pasang Abnon Jakarta Barat adalah hasil seleksi dari 143 peserta. Pendaftar saat ini menjalani karantina yang berlangsung sejak 29 Mei hingga 20 Juli. "Dalam kurun waktu tersebut, setiap hari dari pukul 18.00-22.00 mereka diberi pembekalan," tambah Dedi.

Materi pembekalan terdiri dari marketing, manajemen sosial media, kebudayaan, pariwisata, dan psikologi. Kemudian tata busana, regenerasi urban, branding kota, public speaking (seni berbicara), KTT Asean, dan topik strategis lainnya.

Baca Juga :
Karantina Abnon

Pembekalan melibatkan narasumber kompeten. Misalnya, untuk tes psikologi menghadirkan narasumber dosen psikologi dari Universitas Tarumanegara. Sedangkan terkait pemerintahan, menghadirkan dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Psikolog Klinis Universitas Tarumanegara, Untung Subroto, mengungkapkan untuk materi psikologi dilakukan tes kecerdasanintelektual dan kepribadian. Tes kecerdasan intelektual (IQ) diperlukan karena untuk seleksi Abang dan Nonebukan hanya berpenampilan saja yang harus menarik. Namun, mereka juga harus memiliki kemampuan intelektual yang memadai.

Selanjutnya, untuk tes kepribadian dilakukan agar Abnon memiliki perilaku dan kepribadian baik. "Dua tes tersebut dilakukan untuk menghasilkan Abnon pintar dan memiliki perilaku dan kepribadian yang baik. Dua tes tersebut nantinya jadi bahan penilaian seleksi selanjutnya untuk tim juri," katanya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan melalui seleksi nanti, tiga pasang Abang dan None yang terpilih akan mengikuti lomba pemilihan tingkat DKI Jakarta. Selain itu, dia mengungkapkan, para peserta usai lomba bukan hanya menjadi simbol seremonial budaya Betawi, tetapi juga akan diberdayakan ekonominya.

Dedi memberi contoh, ada acara Pemerintah Kota Jakarta Barat yang membutuhkan pembawa acara, maka Abang dan None yang akan mengisi. Selain itu, nanti akan ada juga lahan-lahan ekonomi lain yang melibatkan para Abnon. "Hal ini mempertimbangkan pemberdayaan ekonomi para Abnon dan pembekalan intens yang mereka dapatkan," jelasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top