Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Siber

Kota Bogor Bentuk Satgas Judi "Online"

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor

Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Buntut sinyalemen bahwa Bogor menduduki peringkat kedua sebagai kota judi di Indonesia, akhirnya pemerintah setempat membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan judi online. Masyarakat Bogor menghabiskan dana 612 miliar untuk judi daring.

Satgas Judi Online ini akan bertugas menyusun solusi dan pencegahan berbagai bentuk modus judi online (daring) yang dilakukan masyarakat maupun aparatur sipil negara. Wali Kota Bogor, Hery Antasari, juga menanggapi pernyataan Menko Polhukam/Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto. Hadi menyebut Kota Bogor menjadi kota kedua dengan jumlah penjudi daring terbanyak dengan nilai transaksi 612 miliar.

"Jumlah itu termasuk Kecamatan Bogor Selatan," ujar Hery, Rabu (26/6). Menurutnya, Bogor Selatan menjadi kecamatan dengan jumlah penjudi daring terbanyak. Ada 3.720 orang dengan transaksi 349 miliar rupiah. Hery mengaku kaget dan menyesalkan data judi daring ini.

"Sebagai, langkah awal, kami sudah berkoordinasi tingkat pemkot untuk menyusun inisiasi membuat Satgas Judi Online," jelas Hery. Dia juga mengeluarkan surat edaran kepada seluruh ASN dan masyarakat akan bahaya dan larangan judi online.

Hery mengaku, memahami bahwa kasus nasional ini tengah menjadi perhatian pemerintah hingga lingkup perkotaan, termasuk Kota Bogor. Tapi sekarang yang penting menyusun solusi-solusi untuk pencegahan. Ini akan dilakukan melalui edukasi, sosialisasi, dan kampanye masif. Bogor melakukannya sambil berkomunikasi dengan pemerintah terkait data dan pedoman nasional penanganannya.

Lebih lanjut, Hery menyebut, Satgas Judi Online ini melibatkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait baik langsung maupun tidak. Ada Diskominfo, Disdukcapil, DP3A, Disdik, Inspektorat, dan Satpol PP. Kemudian, kecamatan sampai tingkat RW. Pemkot juga melibatkan MUI, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda.

Mitigasi

Sementara itu, sebagai kecamatan terbanyak pelaku judi daring, Bogor Selatan juga mulai memitigasi untuk mencegah judi online. Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin, menuturkan bahwa saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemkot.

"Yang jelas kami lebih kepada upaya mitigasi. Kami juga akan mengimbau masyarakat untuk menghindari judi online," jelas Irman. Dia berharap masyarakat Bogor Selatan bisa terbebas dari judi daring. Menurut Irman, penjudi daring dalam kehidupan sehari-hari tidak terlihat langsung secara kasat mata. Hanya, dampak judi daring bisa terlihat.

Kendati demikian, dia mengaku belum mendapat laporan terkait dampak judi daring. Meskipun pada tahun lalu ada seorang wanita asal Kecamatan Bogor Selatan ditangkap Polresta Bogor Kota karena mempromosikan judi daring.

Dia juga akan terus berkoordinasi dengan Kapolsek serta Danramil. Dia juga akan terus meneliti kaitan judi online ini. Di samping itu, Irman mengaku terkejut melihat besaran perputaran uang judi daring di wilayahnya yang mencapai 349 miliar rupiah dengan jumlah penjudi sebanyak 3.720 orang.

Padahal, kata Irman, dari hasil pendataan sementara rata-rata mata pencaharian warga Kecamatan Bogor Selatan hanya buruh harian lepas dan karyawan swasta. wid/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top